Sukses

Smartphone 5G Mulai Dijual 2019

Liputan6.com, Frankfurt - Meski masih dalam tahap pengembangan infrastruktur, teknologi 5G dipastikan bakal bisa digunakan dalam kurun waktu dua tahun lagi. Menariknya, pada waktu tersebut smartphone berbasis 5G juga akan dijual.

Kabar ini diungkap oleh CEO Qualcomm Steven Mollenkopf. Ia berkata, penjualan perdana smartphone 5G akan dimulai pada 2019 dalam jalur komersial.

Menurut Mollenkopf, pengembangan smartphone 5G lebih cepat dari yang diperkirakan. Pasalnya, permintaan pasar--entah itu dari konsumen dan enterprise--akan perangkat berbasis 5G begitu tinggi.

"Smartphone 5G akan dijual di 2019. Waktu yang sama di mana pengembangan 5G rampung dan siap digunakan di seluruh dunia," ujar Mollenkopf di ajang Frankfurt Motor Show, Jerman, sebagaimana dilansir ZDNet, Selasa (19/9/2017).

Saat ini, sambung Mollenkopf, sudah ada sejumlah operator jaringan di beberapa negara yang tengah mempersiapkan groundbreaking peluncuran 5G pada 2019. Beberapa di antaranya adalah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.

"Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang menjadi pionir penggerak 5G. Permintaan pasar di lokasi tersebut tinggi. Namun, ada juga beberapa operator (di negara lain) yang tak mau ketinggalan turut serta," imbuh Molenkopf.

Qualcomm adalah salah satu perusahaan teknologi yang juga sudah menguji jaringan 5G di seluruh dunia. Mereka juga bermitra dengan Ericsson dan Telstra terkait uji coba 5G pada Februari 2017.

Dengan begitu, Qualcomm dan Ericsson juga akan bermitra dengan operator telekomunikasi Jepang NTT DoCoMo dan perusahaan telekomunikasi terbesar di Eropa, Vodafone.

Terkait uji coba, Qualcomm dan NTT DoCoMo akan melakukan uji coba pada kuartal pertama 2018, sedangkan Vodafone dilakukan di Inggris pada pertengahan 2017.

Tak cuma itu, Qualcomm juga ikut membantu Verizon dalam menguji 11 jaringan percobaan 5G pra-komersial dengan Cisco, Samsung, Ericsson, Intel, LG, dan Nokia.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.