Sukses

Fitur GPS di Smartphone Bakal Lebih Akurat di 2018

Apabila sebelumnya, GPS memiliki margin error hingga lima meter, teknologi anyar ini dapat membuatnya lebih akurat hingga 30 cm.

Liputan6.com, Jakarta Teknologi GPS harus diakui sangat membantu para pengguna smartphone, terutama untuk kebutuhan pembacaan lokasi. Akan tetapi, teknologi ini masih memiliki kekurangan, terutama dalam hal akurasi.

Menyadari hal itu, perusahaan chip Broadcom mengembangkan sebuah solusi baru untuk mengatasi hal tersebut. Dikutip dari Digital Trends, Minggu (1/10/2017), perusahaan itu baru saja mengumumkan chip GPS berakurasi tinggi.

Dalam penuturannya di konferensi Institute of Navigation GNSS+, perusahaan itu mengungkap chip anyar ini mampu mendukung sinyal navigasi global yang memiliki kemampuan lebih akurat.

Sebagai perbandingan, perangkat dengan teknologi saat ini memilik akurasi dengan margin error hingga lima meter di suatu titik. Namun dengan chip ini, lokasi sebuah perangkat dapat dibaca dengan tepat dalam jangkauan 30 cm.

Untuk melakukannya, chip ini bekerja pada dua sinyal sekaligus. Sebagai informasi, sistem navigasi satelit global saat ini menggunakan sinyal bernama L1 untuk berkomunikasi soal lokasi satelit, waktu, dan pola penanda.

BCM47755 juga memanfaatkan sinyal itu untuk mengunci satelit. Akan tetapi, chip ini juga mengambil keuntungan dari sinyal yang lebih canggih, yakni L5 untuk membaca lokasi lebih akurat. Sinyal L5 sebenarnya sudah digunakan saat ini, tapi lebih banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.

Tak hanya dari sisi akurasi, chip ini juga hadir dengan sejumlah peningkatan lain. Chip bernama BCM47755 ini disebut tak terpengaruh interfensi dari bangunan tinggi dan mengonsumsi daya 50 persen lebih rendah dari chip saat ini.

Kendati demikian, sebenarnya belum banyak satelit L5 yang ada di orbit saat ini. Karenanya, sejumlah pihak menyebut masih ada cukup waktu bagi Broadcam untuk mengembangkan teknologi ini agar lebih matang.

Di samping itu, belum ada smartphone yang mampu mendukung teknologi anyar ini. Sebab, manufaktur smartphone harus fokus pada proses pengembangan daya lebih efisien, arsitektur radio baru, dan sensor hub untuk penyimpanan daya.

Kendati demikian, perusahaan tersebut menuturkan sudah ada perusahaan smartphone yang siap menggunakan teknologi ini. Kendati tak mengungkap siapa, menurut rencana perangkat produk itu akan diperkenalkan pada tahun depan.

(Dam/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.