Sukses

Hacker Rusia Curi Data Rahasia Milik NSA

Data rahasia milik Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency, NSA) kabarnya dicuri hacker asal Rusia.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency, NSA) lagi-lagi harus menghadapi situasi sulit tentang kemampuannya untuk melindungi keamanan negara Amerika Serikat.

Dilansir The Wall Street Journal, Jumat (6/10/2017), hacker yang diduga memiliki hubungan dengan pemerintahan Rusia dilaporkan telah mencuri cybertools rahasia milik NSA dari salah satu kontraktornya.

Aksi ini diperburuk dengan fakta mata-mata Kremlin menemukan cybertools dan informasi rahasia milik NSA di dalam laptop pribadi yang menggunakan software keamanan buatan Kaspersky Lab. Kabarnya, perusahaan keamanan yang berbasis di Moskow ini memiliki hubungan erat dengan pemerintah Rusia.

Sekadar informasi, ini bukan pertama kali NSA "kecolongan". Diketahui, dua kontraktor sebelumnya juga ditangkap karena membocorkan informasi milik badan rahasia Amerika Serikat tersebut.

Awal tahun ini, perangkat peretasan milik NSA sempat bocor--kemungkinan dicuri dari kontraktor--di internet. Tak butuh waktu lama, beberapa kelompok hacker pun digunakan tools tersebut untuk melakukan dua aksi serangan siber terhadap puluhan ribu jaringan komputer di dunia.

Dengan kejadian ini, beberapa pemerintah negara-negara di dunia pasti akan meningkatkan pengawasan terhadap Kaspersky Lab yang dituduh sebagai "kaki tangan" pemerintah Rusia.

(Ysl/Cas)

 Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.