Sukses

Nintendo Produksi 2 Juta Konsol Switch Per Bulan

Dengan adanya peningkatan produksi, Nintendo berharap bisa menngapalkan hingga 20 juta unit Switch di tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Nintendo Switch dilaporkan telah terjual hingga 5 juta unit sampai saat ini. Ini adalah angka yang cukup mengejutkan, mengingat konsol hybrid tersebut baru dipasarkan kurang dari setahun.

Permintaan dari Switch pun berbanding lurus dengan jumlah produksi yang dilakukan Nintendo. Mengutip laman DigiTimes, Sabtu (7/10/2017), perusahaan asal Jepang itu dikabarkan telah meningkatkan produksi Nintendo Switch menjadi 2 juta unit per bulan.

Sebelumnya perusahaan memperkirakan mereka bisa mengapalkan 10 juta unit Switch di tahun ini. Namun sepertinya, dengan adanya peningkatan produksi, Nintendo berharap bisa mengapalkan hingga 20 juta unit Switch.

Untuk diketahui, pengapalan tidak sama dengan unit yang terjual. Dalam hal ini pengapalan adalah unit yang akan dikirimkan Nintendo ke pengecer. Perusahaan mungkin telah memperkirakan berapa banyak unit yang akan mereka jual, jadi mereka hanya memproduksnyai sesuai demand.

Perusahaan analis keuangan asal Swiss, Credit Suisse, memprediksi penjualan Switch bakal mencapai 130 juta unit pada 2022. Angka ini nyaris meningkat dua kali lipat dari dugaan mereka sebelumnya, yang waktu itu cuma berkisar di angka 70 juta unit.

This Gen Gaming melaporkan, Credit Suisse menjelaskan mengapa angka itu dianggap memungkinkan. Meski ada keraguan mengenai identitasnya, Switch dianggap sebagai perangkat gim unik. Sebab, konsol besutan raksasa gaming asal Negeri Sakura ini memang mengusung konsep hybrid digunakan sebagai konsol rumahan atau handheld.

Meskipun banyak yang mengkategorikan Nintendo Switch sebagai konsol rumahan, Credit Suisse justru lebih menganggapnya sebagai handheld.

Hal tersebut didukung hasil survei yang dilakukan majalah gim Jepang Famitsu. Hasil survei mengungkap mayoritas orang menganggap Switch sebagai perangkat portable.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.