Sukses

Bos Microsoft Akui Windows 10 Mobile Tak Bisa Taklukkan Android

Liputan6.com, Jakarta - CEO Microsoft Satya Nadella mengakui sistem operasi Windows 10 Mobile tak bisa mengalahkan Android dan iOS. Hal ini disampaikan setelah Microsoft memutuskan sistem operasi tersebut tidak lagi menjadi fokus bisnis.

"Kami sama sekali tidak memiliki pangsa untuk hardware smartphone, itu adalah pilihan konsumen yang menjadi kenyataan. Faktanya memang kami tidak bisa bersaing sebagai ekosistem ketiga tanpa pangsa dan menarik pengembang," ungkap Nadella saat menjadi pembicara di pembicara di GeekWire Summit 2017, seperti dikutip dari Softpedia, Senin (16/10/2017).

Nadella menjelaskan, saat ini yang diinginkan Microsoft adalah fokus pada berbagai aplikasi Android dan iOS.

Dengan begitu, perusahaan teknologi yang berbasis di Redmond, Amerika Serikat (AS) ini ingin memastikan para konsumen bisa mengakses layanannya di platform mana pun.

"Hal yang kami lakukan sekarang adalah memastikan bahwa software tersedia, sehingga kami bisa melayani para konsumen enterprise yang tidak peduli tentang banyak hal yang dipedulikan oleh seorang konsumen," jelasnya.

Di sisi lain keputusan Microsoft tak lagi berinvestasi dalam bisnis hardware, akan membuat jumlah smartphone yang menjalankan sistem operasi Windows berkurang. Cepat atau lambat, penggunaan sistem operasi tersebut juga akan berkurang seiring semakin sedikitnya perangkat yang mendukung.

Keputusan Microsoft untuk tidak lagi fokus pada pengembangan Windows 10 Mobile diungkapkan oleh VP Operating System Group Microsoft, Joe Belfiore pada beberapa hari lalu.

Ia mengungkap, sistem operasi tersebut sudah masuk dalam tahap servicing mode, yang artinya Microsoft hanya akan merilis pembaruan keamanan dan patch untuk bug, tapi tak akan ada fitur baru yang dirilis.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.