Sukses

5 Tips Sukses Lolos Wawancara Kerja di Perusahaan Teknologi Beken

Bermimpi ingin bisa bekerja di perusahaan teknologi beken sekelas Google atau Facebook? Ikuti tips-nya berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja di perusahaan teknologi besar sekelas Facebook, Apple, atau Google, memang sudah jadi impian banyak orang.

Bagaimana tidak, gaji memadai, kantor mewah, fasilitas lengkap, pekerjaan yang penuh dengan tantangan tapi tetap asyik, semua dijanjikan oleh perusahaan-perusahaan beken ini.

Akan tetapi, bukan perkara mudah untuk bisa masuk sebagai karyawan tetap di perusahaan teknologi besar. Selain serangkaian proses wawancara yang panjang, setiap wawancara juga memiliki pertanyaan 'menjebak'.

Tak semua pertanyaan bisa dijawab dengan mudah, apalagi si pewawancara punya kriteria khusus untuk menilai setiap jawaban yang disampaikan.

Tekno Liputan6.com akan menyampaikan tips-tips sukses agar bisa lolos wawancara perusahaan teknologi besar. Dilansir laman Business Insider, Jumat (20/10/2017), tips ini disampaikan langsung oleh sejumlah petinggi perusahaan teknologi.

Apa saja yang harus kamu persiapkan agar bisa melewati proses wawancara dengan mudah dan lancar, dan bisa diterima sebagai karyawan? Simak lebih lengkap tipsnya berikut ini.

1. Ketahui Karakter Perusahaan

Tips pertama disampaikan oleh Global Head of Recruiting dari tim HRD Facebook, Miranda Kalinowski. Menurutnya, sebelum melamar pekerjaan, pastikan si pelamar harus mengetahui karakter perusahaan tersebut.

"Cari dan eksplor passion kamu, apakah sesuai dengan karakter perusahaan yang hendak dilamar. Karena dari situ, jika kamu berhasil diterima, kamu akan bekerja dengan hati," ujar Miranda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kenali Posisi dan Berani Speak Up

2. Pastikan Tahu Posisi yang Diinginkan

Senior Vice President of Platform and Ecosystem Google, Hiroshi Lockheimer, membeberkan tips agar pelamar harus mengetahui jenis posisi yang hendak dilamar.

Menurutnya, jangan langsung asal lamar posisi, karena jika (untungnya) diterima, si calon karyawan tidak akan bisa mengikuti alur kerja yang sudah ditetapkan.

"Penting bagi si pelamar untuk mengetahui kategori posisi pekerjaan yang diinginkan. Bukan cuma 'Oh, saya ingin kerja di Google,' itu saja. Ada banyak posisi di Google, dan posisi itu menginginkan calon pelamar yang andal di bidangnya masing-masing," ujar Lockheimer yang pernah ditemui Tekno Liputan6.com pada Google I/O 2017 di Mountain View, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

"Semua sudah ada slot-nya. Jadi, pastikan kamu mantap melamar ke posisi yang diinginkan karena merasa mampu dan benar-benar bisa," tambahnya.

3. Jangan Takut untuk "Speak Up"

Menurut Managing Director US Human Resources RBC Capital Markets, Liz Lieberman, jangan takut bagi si pelamar untuk berbicara di depan pewawancara.

Beropini, menerangkan kelebihan dan kekurangan, merupakan salah satu kunci kesuksesan sebuah wawancara. Namun, jangan terlalu kelewat percaya diri saat 'menjual diri' di sebuah perusahaan, seringkali perusahaan menilai rasa percaya diri yang berlebihan menjadi faktor kekurangan kandidat pelamar.

3 dari 3 halaman

Persiapkan Jawaban dan Jangan Panik

4. Persiapkan Jawaban Sematang Mungkin

Di mata Global Head of Human Capital Management Goldman Sachs, Edith Cooper, wajib hukumnya bagi kandidat pelamar untuk menyiapkan jawaban dari pertanyaan pewawancara sematang mungkin.

Meski pertanyaannya belum diketahui seperti apa, setidaknya persiapkan bayang-bayang pertanyaan agar nantinya jawaban bisa disesuaikan.

"Jika sudah menyiapkan jawaban dan ternyata nyambung dengan pertanyaan yang diajukan, otomatis kandidat pelamar akan terasa lebih baik saaat berbicara. Ini juga jadi nilai positif bagi si kandidat karena memberikan impresi yang baik," kata Cooper.

5. Jangan Panik, Tetap "Stay Cool"

Tips terakhir disampaikan oleh Vice President HRD IBM Obed Louissant. Menurutnya, kandidat pelamar ada baiknya untuk menyiapkan mental sebelum diwawancara.

Panik itu wajah, tetapi sembunyikan rasa panik tersebut dengan memperlihatkan aura positif. Salah satu kuncinya adalah senyum. Sebab, senyum bisa membuat otot-otot yang tegang menjadi lebih rileks.

"Senyum bisa membuat kita setidaknya mengurangi rasa panik dan tetap stay cool. Otomatis, senyum juga bisa meningkatkan rasa percaya diri si kandidat pelamar," kata Louissant.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.