Sukses

Piotr Jakubowski, CMO Go-Jek yang Cinta Dunia Digital Marketing

CMO Go-Jek Piotr Jakubowski juga akan mengisi panggung AdAsia 2017 di Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Selain Nadiem Makariem, sosok lain yang tak kalah besarnya dalam Go-Jek adalah Piotr Jakubowski.

Piotr--begitu akrab disapa, kini menjabat sebagai Chief Marketing Officer (CMO) Go-Jek. Tak berlebihan jika menyebut Piotr adalah salah satu sosok paling berpengaruh dalam memegang kemudi marketing di Go-Jek. Piotr sendiri akan mengisi panggung AdAsia 2017.

AdAsia adalah ajang marketing terbesar dan paling bergengsi di Asia. Tahun ini, AdAsia akan digelar pada 8-10 November 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia. 

Piotr sendiri akan mengisi sesi hari pertama dengan tema "Local Insight into Reaching Mass Market" pada Rabu, 8 November 2017.

Seperti diketahui, penyelenggara kongres tersebut adalah Asian Federation of Advertising Associations (AFAA), yang terdiri dari 14 negara. AdAsia 2017 akan diisi lebih dari 30 pembicara ahli pada bidangnya masing-masing.

Piotr sendiri adalah pria yang sudah begitu berpengalaman dalam dunia digital marketing. Pria kelahiran Jakarta tersebut mengawali kariernya pada posisi Account Management Intern di McCann Erickson Indonesia pada 2005.

Pada periode 2013-2015, Piotr menjadi Head of Digital di VML Indonesia. Sebelumnya, pada 2012-2013, pria berjuluk "Digital Marketing Nerd" ini menjabat sebagai Digital Strategist di Leo Burnett Worldwide.

Selain Jakarta, ia juga telah bekerja di kota Des Moines dan Chicago, Amerika Serikat serta Tokyo, Jepang. Selama masa kariernya, Piotr juga sempat bekerjasama dengan beberapa brand besar, mulai dari Danone, Prudential, Telkom, Coca-Cola, Samsung, McDonald's, Philips, hingga Philip Morris.

Sejak Piotr bergabung sebagai CMO Go-Jek, pertumbuhan consumer marketing Go-Jek diklaim agresif. Kini, Go-Jek telah diunduh lebih dari 14 juta kali via iOS dan Android.

Menurut Piotr, ia ingin membawa Go-Jek ke tingkat yang lebih tinggi dalam perspektif marketing yang cerdas. Layaknya Facebook atau YouTube yang selalu hadir dengan fitur baru, Go-Jek pun ingin demikian.

Ia mengaku brand Go-Jek kini begitu kuat dan besar. Karena itu, ia ingin bersama-sama meneruskan perjuangan Go-Jek sebagai layanan transportasi on-demand terbesar di Indonesia untuk terus tumbuh dan memuaskan konsumen.

Apalagi, Go-Jek kini tak hanya berfokus pada layanan ojek online. Layanan lain yang hadir pun bervariasi, mulai dari Go-Car, Go BlueBird, Go-Mart, Go-Send, Go-Shop, Go-Glam, Go-Clean, Go-Massage, Go-Box, hingga Go-Pay.

Peran Piotr di Go-Jek juga tak bisa lepas dari salah satu fitur pembayaran nontunainya, yaitu Go-Pay yang diklaim meningkatkan pertumbuhan pengguna aktif Go-Jek.

Go-Pay menjadi strategi perusahaan untuk membudayakan pembayaran cashless. Saat ini pengguna Go-Pay mencapai 50 persen dari total pelanggan Go-Jek.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.