Sukses

Kata Pengamat Soal Penangkapan Penyebar Meme Setya Novanto

Pengamat media sosial menganggap meme Setya Novanto merupakan bentuk sindiran dan tidak pantas dibawa ke ranah hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap salah satu penyebar meme yang dianggap menghina Ketua DPR Setya Novanto atau Setnov.

Ditanggapi oleh pengamat media sosial Nukman Luthfie, sejatinya meme merupakan suatu bentuk sindiran atau ejekan, bukan bentuk penghinaan terhadap seseorang. Apalagi, kasus ini bermula dari pihak Setnov yang secara sengaja membagikan foto tersebut kepada publik. 

"Mulanya pihak Setya Novanto sengaja melempar foto ke media sosial sebagai pengumuman kepada masyarakat kalau yang bersangkutan sakit," kata Nukman ketika dihubungi Tekno Liputan6.com, Kamis (2/11/2017).

Karena disebar ke media sosial, publik pun merespons foto tersebut dengan ramai, bahkan sampai ada topik hari kesaktian Setya Novanto di puncak trending topic Twitter Indonesia.

"Meme itu merupakan respons satire atas rasa kecewa atau kekesalan pengguna internet, orang yang tadinya sehat kok jadi sakit (terkait pemanggilan Setnov oleh KPK, -red)," ujar lulusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada itu.

Dia pun menanggapi langkah hukum yang diambil pihak Setnov kepada penyebar meme Setnov tersebut.

"Harusnya kalau melempar foto ke publik harus siap dengan reaksi apa pun, siapa pun berhak (menanggapi), jangan malah ngambek kemudian memakai pendekatan hukum," tuturnya.

Menurut Nukman, meme tersebut lebih tepat dianggap melanggar etika dan tidak melanggar hukum. Jika seseorang tersinggung dengan sesuatu, itu menyangkut ke masalah etika. Lain lagi dengan fitnah yang dapat dianggap sebagai pencemaran nama baik.

"Saya sudah lihat (meme Setnov), itu menyinggung. Kalau tersinggung, itu masalah etika, orang sakit kok dibuat meme. Tapi kalau membawanya ke ranah hukum itu tidak sepantasnya. Kecuali difitnah, itu baru pencemaran baik," kata Nukman menjelaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tidak bisa memenuhi panggilan KPK karena dirawat di RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur.

Tak lama berselang dirinya dirawat, foto-foto Setya Novanto yang sedang terbaring di kasur rumah sakit pun beredar di internet dan menarik perhatian warga internet.

Beberapa warga internet mendapati ada sejumlah kejanggalan yang bisa dilihat dari foto kondisi terkini dari Setya Novanto, seperti penunjuk detak jantung yang lurus. Ini menandakan sang pasien sudah tidak memiliki detak jantung.

Mendapati kejanggalan tersebut, warganet tak tinggal diam dan memutuskan untuk membuat berbagai meme dari foto Setyo Novanto.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.