Sukses

Viral, Lagu Tiang Listrik Jadi Sorotan Warganet

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa kecelakaan yang menimpa Setyo Novanto dengan cepat menjadi perhatian publik. Namun, perhatian itu ternyata tak hanya tertuju pada Setya Novanto sebagai korban, melainkan juga tiang listik sebagai tempat terjadinya perkara.

Sontak, meme seputar tiang listrik tersebut menjadi ramai di internet. Kebanyakan meme itu berisi guyonan seputar tiang listrik yang dijadikan sebagai korban. 

Bahkan, tagar yang menyerukan #SaveTiangListrik sempat beredar di Twitter. Tagar itu pun sempat menjadi trending topic nomor satu di Twitter Indonesia.

Belum habis pembahasan tersebut, kini media sosial juga diramaikan oleh lagu "RIP Tiang Listrik" yang diunggah di Instagram. Adalah akun @yoganata_official yang mengunggah video tersebut.

"Rip Tiang Listrik. Sebuah lagu daripada dua buah lagu untuk keluarga besar tiang listrik, semoga diberi ketabahan," tulis akun pria asal Bali tersebut. Lagu ini sendiri dibuat langsung oleh pria tersebut. 

 

Sontak, video singkat tersebut berhasil menarik perhatian para warganet. Hingga berita ini diturunkan, video yang baru diunggah sekitar 3 jam lalu itu sudah memperoleh sekitar lebih dari 46.000 views.

Komentar dari para warganet pun membanjiri video tersebut. Banyak yang mengapresiasi lagu tersebut karena dianggap telah mewakili suara masyarakat. Tak sedikit pula yang menyebut pria itu mirip dengan Iwan Fals.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Setya Novanto

Untuk informasi, peristiwa kecelakaan yang menimpa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setyo Novanto terjadi pada Kamis (16/11/2017) malam. 

Setelah peristiwa tersebut, pria yang akrab dipanggil Setnov tersebut segera dilarikan ke RS Medika Permata Hijau. Laporan terbaru menyebut, Setya Novanto kini dipindah ke RSCM. 

Pemindahan ini atas rujukan dokter yang merawat Ketua DPR itu, Bimanesh Sutarjo. Menurut pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, kliennya dirujuk ke RSCM karena perlu pemeriksaan MRI, sedangkan mesin MRI Di RS Permata Hijau rusak. 

"Sementara cedera kepala tidak bisa ditunda lagi. Kakinya keram, beliau matanya tidak bisa dibuka, karena kalau dibuka berputar, dadanya sesak," kata Yunadi.

Ia juga menuturkan, dokter di Permata Hijau sudah berkoordinasi dengan RSCM. Saat dipindahkan, dokter Bimanesh Sutarjo juga ikut mendampingi menuju RSCM.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.