Sukses

Top 3 Tekno: Tips Atasi Baterai Boros di Android Paling Hits

Artikel yang membahas penyebab baterai Android boros dan cara mengatasinya membuat para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com terkejut.

Liputan6.com, Jakarta - Artikel yang membahas penyebab baterai Android boros dan cara mengatasinya membuat para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com terkejut.

Berita lain yang tak kalah menarik datang dari tampilan smartphone lipat Samsung W2018 yang bocor di media sosial, dan pemerintah Jerman yang meminta orangtua untuk menghancurkan smartwatch sang anak.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut.

1. Ini 8 Penyebab Baterai Android Boros dan Cara Mengatasinya

Baterai merupakan salah satu komponen smartphone yang kerap dikeluhkan oleh para pengguna. Salah satu masalah yang cukup sering dikeluhkan adalah borosnya konsumsi baterai.

Banyak smartphone Android keluaran terbaru dibekali baterai berkapasitas besar, tapi hal itu tidak menghentikan keluhan para pengguna. Kapasitas baterai sendiri sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada boros atau hematnya komponen tersebut.

Ada beberapa faktor yang bisa membuat baterai smartphone Android menjadi boros. Namun, tahukah kamu sebenarnya ada cara untuk menghindari hal tersebut. Berikut beberapa penyebab baterai smartphone Android menjadi boros dan cara mengatasinya:

Selengkapnya baca di sini

2. Tampilan Smartphone Lipat Samsung Bocor di Media Sosial

Samsung tampaknya akan merilis smartphone lipatnya yang lain. Hal ini diketahui berdasarkan unggahan seseorang di medsos Tiongkok Weibo baru-baru ini.

Mengutip laman Value Walk, Senin (20/11/2017), diisukan smartphone lipat yang dimaksud bernama Samsung W2018.

Smartphone yang diduga merupakan Samsung W2018 ini merupakan penerus Samsung W2017.

Selengkapnya baca di sini

3. Jerman Minta Orangtua Hancurkan Smartwatch Anak, Kenapa?

Perkembangan zaman telah membuat berbagai perangkat yang mulanya hadir untuk orang dewasa juga hadir bagi anak-anak. Sebut saja smartwatch, smartphone, hingga tablet yang dirancang untuk anak-anak.

Orangtua juga bisa memantau keberadaan anak mereka menggunakan smartwatch. Sayangnya, pemerintah Jerman justru melarang orangtua untuk memasangkan smartwatch yang bisa memantau keberadaan anaknya.

Tidak cukup sampai di situ, pemerintah Jerman juga melarang penjualan smartwatch khusus untuk anak-anak. Badan pengawas telekomunikasi Jerman, Federal Network Agency, juga memerintahkan orangtua yang memiliki tracker anak untuk menghancurkannya.

Selengkapnya baca di sini

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.