Sukses

Waspada, Ini 7 Modus Pencurian Smartphone yang Wajib Kamu Ketahui

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu menjadi korban pencurian smartphone, jika pernah tentunya hal tersebut sangat mengesalkan.

Tidak mau kejadian tersebut menimpa kamu bukan? Untuk menghindari diri menjadi korban pencurian smartphone, kamu harus selalu berhati-hati dan mengetahui modus pencurian yang biasa dilakukan oleh si pencuri.

Berikut adalah beberapa modus pencurian yang biasanya dilancarkan oleh penjahat. Apa saja?

1. Mengalihkan Perhatian Korban

Untuk bisa merebut smartphone seseorang, pencuri biasanya menunggu korbannya lengah. Caranya dengan mengalihkan perhatian calon korban, misalnya dengan membuat gerakan aneh atau menjatuhkan suatu benda di depannya.

Kalau perhatian korban sudah terpecah, biasanya pencuri dengan cepat mengambil smartphone korban.

Ilustrasi: Main smartphone

2. Ngajak Ngobrol Korban

Mengajak ngobrol korban adalah bentuk lain dari mengalihkan perhatian korban. Biasanya modus ini dilakukan di tempat umum, dalam bentuk menanyakan waktu, minta tolong memegangkan sesuatu, dan lain-lain.

Begitu korban lengah, si pencuri langsung mengambil smartphone korban lalu menghilang.

Ilustrasi: Mengajak ngobrol di angkutan umum (Sumber: instagram.com/shohibulakhdhor)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menyembunyikan Tangan

3. Menyembunyikan Tangan

Pencurian smartphone kian marak dilakukan di tempat-tempat ramai. Salah satunya adalah di transportasi umum.

Contohnya saja, saat berada di angkot yang penuh, pencuri menyembunyikan tangan mereka di bawah tas lalu merogoh tas calon korban untuk mendapat smartphone.

Kepadatan di dalam commuter line

Modus ini juga bisa diterapkan di commuter line, yakni saat si korban sedang berdesak-desakan dan tidak sadar ada orang yang telah mengincar smartphone-nya.

4. Jambret

Pasti kamu sudah tau ada pencuri yang menggunakan modus jambret, yakni mendekati korban yang asik main smartphone, merebut paksa, kemudian lari secepat mungkin.

Meski modus ini sudah jamak dilakukan di tempat umum, kamu tetap harus waspada agar tidak jadi salah satu korban.

Ilustrasi jambret smartphone

3 dari 4 halaman

Pura-Pura Tabrakan

5. Pura-Pura Tabrakan

Modus lain yang biasa dilakukan oleh pencuri adalah pura-pura tabrakan lalu mengambil smartphone korban. Ya, ini memang biasa dilakukan pencuri di film.

Meski kelihatannya seperti adegan drama, kamu harus selalu berhati-hati terhadap pencuri yang melancarkan modus semacam ini.

Ilustrasi main smartphone di tempat umum | Via: wooderice.com

6. Gerombolan Pencuri

Di kota besar seperti Jakarta, modus pencuri gerombolan dapat ditemui di bus kota atau kereta api. Di bus kota misalnya, para pencuri akan memenuhi pintu bus, memepet korban, lalu diam-diam mengambil smartphone korban.

Begitu mendapatkan smartphone, pencuri yang satu akan menyerahkan ke pencuri lain kemudian secara estafet membawa smartphone tersebut menjauh dari korbannya.

Kamu yang sering naik bus kota patut waspada jika dalam bus kosong ada beberapa orang memepet kamu. Lebih baik segera turun dari bus sebelum smartphone raib.

ilustrasi: Gerombolan pencuri

 

4 dari 4 halaman

Menunggu Korban Tidur

7. Menunggu Korban Tidur

Pengguna kendaraan umum, pastikan untuk tidak tertidur saat berada di angkutan umum, sebab modus menunggu korban tidur lalu mengambil smartphone juga bisa dilakukan pencuri.

Modus ini terbilang mudah, tapi kamu patut berhati-hati dan pastikan untuk tidak tidur di angkutan umum untuk memastikan keamanan smartphone kamu.

Ilustrasi: Tertidur di kereta (Sumber: shanghaiist.com)

Bagaimana menurut kamu, sudah tahukan modus apa saja yang biasa dilakukan oleh pencuri smartphone? Sekarang saatnya kamu lebih waspada terhadap orang-orang yang melakukan modus di atas.

**Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi JalanTikus.com. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan teknologi, kunjungi www.jalantikus.com.

(Tin//Ysl) 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.