Sukses

National Startup Summit 2017 Satukan Pelaku Startup se-Indonesia

Acara ini akan menampilkan lebih dari 3.000 pelaku startup, 1.000 produk inovatif, 500 startup, serta 50 pembicara.

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran startup terbesar se-Indonesia dan Asia Tenggara, National Startup Summit 2017, akan digelar pada 7-9 Desember mendatang. Perhelatan yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, ini akan mempertemukan para pelaku startup hingga para stakeholder.

Mengusung tema "Startup Is Not Just e-Commerce", acara yang diprakarsai oleh National Startup Forum itu akan diramaikan oleh 3.000 pelaku startup, founder, hingga mentor.

"Nanti acara ini akan menampilkan lebih dari 1.000 produk inovatif, lebih dari 500 startup, serta 50 narasumber nasional maupun internasional," tutur Handito Joewono, Ketua Penyelenggara National Startup Summit 2017, ditemui saat Konferensi Pers di Tangerang, Selasa (21/11/2017).

Sebut saja CEO Traveloka, Founder Bukalapak, CEO iGROW, Youtubers ternama Indonesia, perwakilan startup asal Taiwan, perwakilan kementerian, hingga praktisi dari perguruan tinggi.

Ia berharap kegiatan yang baru pertama kali digelar ini diharapkan menjadi gebrakan baru untuk mengembangkan startup dalam negeri. Menurutnya, startup di Indonesia memang banyak bermunculan, tapi hanya sedikit yang sukses.

Sisanya adalah startup dari luar negeri yang menjadikan Indonesia sebagai konsumen raksasanya. Hal inilah yang harus digali dan dicari jalan keluarnya, sehingga bisa dipertemukan antara pelaku startup baru dengan yang sudah sukses, juga dengan investor.

"Kegiatan ini sebenarnya kelanjutan dari gerakan wirausaha nasional yang disesuaikan dengan era sekarang, sehingga kami menyebutnya pemanfaatan teknologi untuk startup," ujar Handito.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gali Potensi Kelautan hingga Kehutanan

Sesuai temanya "Startup is not just e-Commerce", acara ini akan menyajikan pembahasan seputar potensi startup yang dapat digali di Indonesia. 

Sebagai contoh, Kementerian Lingkungan Hidup yang bekerjasama dengan alumni IPB akan hadir untuk berdiskusi tentang potensi startup di bidang ecotourism.

"Jadi startup bisa digunakan untuk menggali potensi kelautan, kehutanan, perdagangan, wirausaha kecil, apapun aspek kehidupan di Indonesia," ujar Handito.

Dalam hal ini, penyelenggara juga melibatkan ratusan perguruan tinggi di Indonesia sebagai pakar startup. Sebab dia menilai, awal mula pembelajaran startup berawal dari bangku perkuliahan.

Malah, lanjutnya, banyak mahasiswa yang baru mulai startup sudah menjadi pengusaha sukses. "Itulah mengapa perguruan tinggi menjadi tempat ideal mempelajari startup," ujarnya.

(Pramita Tristiawati/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.