Sukses

Google Perketat Aturan Aplikasi Ambil Informasi Pengguna Android

Google kini meminta aplikasi menjelaskan kebutuhan data yang sudah diberikan oleh pengguna Android.

Liputan6.com, Jakarta - Google diketahui telah melakukan sejumlah perubahan di Android, terutama dari sisi keamanan pengguna. Sejumlah fitur dan layanan anyar dirilis untuk menjamin keamanan aplikasi di sistem operasi itu.

Terbaru, raksasa internet itu dilaporkan akan menutup aplikasi yang mengambil data tak seharusnya dari perangkat pengguna. Google juga sudah menyiapkan aturan baru cara untuk mengumpulkan data pengguna.

Dikutip dari Android Autorithy, Senin (4/12/2017), dalam aturan baru ini, aplikasi harus menjelaskan kebijakan privasi mereka, terutama saat meminta pengguna memberikan datanya.

Peraturan ini akan berlaku untuk seluruh data yang dikumpulkan, mulai dari nomor telepon hingga aplikasi yang terpasang di perangkat Android bersangkutan. 

Aplikasi yang mengumpulkan data pribadi tanpa kejelasan, harus memberi informasi pada pengguna mengenai penggunaan data itu.

"Jika sebuah aplikasi mengumpulkan dan mentranmisikan data pengguna yang tak terkait fungsinya, aplikasi harus memberi penjelasan pada pengguna mengenai cara data itu digunakan dan meminta persetujuannya," tulis Google.

Para pengembang diberi waktu hingga 60 hari untuk mulai menerapkan peraturan baru ini, sebelum akhirnya Google akan menindak aplikasi yang tak memenuhi peraturan dan memperingkatkan pengguna.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Google Hukum Aplikasi Pajang Iklan di Lock Screen

Sebelumnya, Google juga melakukan perubahan peraturan pada sejumlah aplikasi yang memajang iklan di lock screen pengguna. Peraturan ini sendiri baru saja dikeluarkan oleh Google beberapa waktu lalu.

"Kecuali ada maksud khusus dari aplikasi itu di lock screen, sebuah aplikasi tak boleh menampilkan iklan dan melakukan monetisasi dari layar kunci sebuah perangkat," tulis Google.

Peraturan ini memang cukup menarik, mengingat banyak aplikasi lock screen pihak ketiga yang memasang iklan di layar depan perangkat penggunanya.

Terlebih, aplikasi semacam ini memang digunakan untuk menggantikan lock screen bawaan Android. Dengan kata lain, aplikasi semacam itu sebenarnya masih memajang iklan di perangkat.

Cara serupa juga pernah dlakukan Google pada 2013. Ketika itu, raksasa internet ini menghentikan munculnya iklan di bar notifikasi Android.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.