Sukses

Konsumsi Data Diprediksi Capai 110 Exabyte di 2023

Pada 2023, konsumsi data diprediksi mencapai 110 Exabyte per bulan, dengan total konsumsi paling banyak berasal dari streaming video.

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna internet kian gemar streaming video. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut hingga 2023.

Ericsson dalam laporan Mobility Report memprediksi pada 2023, konsumsi data untuk konten video akan mencapai 75 persen dari keseluruhan konsumsi data yang diprediksi mencapai 110 Exabyte per bulan.

Dijelaskan oleh Vice President Network Solution Ericsson Indonesia Ronni Nurmal, dibandingkan dengan sejumlah kegiatan lain seperti bermain media sosial atau browsing, streaming video paling dominan mendorong pertumbuhan lalu lintas broadband.

Padahal, kata Ronni, di 2017 total konsumsi data sebesar 14 Exabyte per bulan dengan persentase konsumsi data untuk konten video sebesar 55 persen.

"Pada 2017, total konsumsi data per bulan sebesar 14 Exabyte. Diprediksi pada 2023, total konsumsi data per bulannya meningkat menjadi 110 Exabyte dan 75 persennya karena konten video," kata Ronni, Senin (18/12/2017).

Dalam keterangan Ericsson, konsumsi data 110 Exabyte pada 2023 bisa disamakan dengan pemutaran streaming video berkualitas HD selama 5,5 juta tahun.

Ronni lebih lanjut menjelaskan, kekuatan pendorong dibalik lonjakan tren video adalah milenial muda, berusia 15-24 tahun, yang menonton video streaming 2,5 kali lebih banyak dibanding pengguna internet di atas 45 tahun.

Dia juga menjelaskan beberapa faktor yang mendorong pengguna internet menonton video streaming. Misalnya saja kehadiran teknologi streaming dalam resolusi lebih tinggi serta peningkatan format video seperti video 360 derajat yang bakal meningkatkan konsumsi data hingga 5 kali lebih banyak dibanding format video biasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengguna Internet Pilih Paket Data Lebih Besar

 Vice President of Network Solution Ericsson Ronni Nurmal

Ronni juga sempat menjelaskan, dibanding 2016, pada 2017 ini sudah ada pergeseran konsumsi data pengguna internet per bulannya di Indonesia.

"Pengguna internet cenderung lebih memilih paket data yang besar. Misalnya pada 2016, lebih banyak orang yang menggunakan paket 2GB-5GB (30 persen), sementara di 2017 kurang dari 20 persen pengguna yang memilih paket 2GB-5GB," kata Ronni.

Lain halnya dengan kuota 10-50GB. Pada 2016 tercatat, kurang dari 15 persen responden yang memilih paket tersebut. Namun di 2017, ada lebih dari 20 persen responden yang memilih membeli paket 10-50GB untuk satu bulan.

Tak hanya di Indonesia, berdasarkan prediksi Ericsson, pengguna internet di kawasan Asia Tenggara dan Oseania juga akan meningkatkan konsumsi datanya di 2023. Jika saat ini mereka cenderung menghabiskan data rata-rata 2,7GB per bulan, pada 2023 konsumsi data per bulan rata-rata akan mencapai 15GB.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.