Sukses

Top 3 Tekno: Rahasia Kelam di Silicon Valley Jadi Sorotan

Artikel yang mengungkap rahasia kelam perusahaan raksasa teknologi ternama di kawasan Silicon Valley penasaran pembaca Tekno Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Artikel yang mengungkap rahasia kelam perusahaan raksasa teknologi ternama di kawasan Silicon Valley membuat penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Informasi lain yang tak kalah menarik datang dari hotel mewah pertama di luar angkasa buatan Rusia, dan risiko berinvestasi di Bitcoin.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler berikut ini.\

1. Rahasia Kelam Kawasan Elite Teknologi Jadi Sarang Prostitusi

Silicon Valley telah lama dikenal sebagai kawasan bermukimnya startup dan perusahaan raksasa teknologi ternama, sebut saja Microsoft, Facebook, dan Amazon.

Meski terdengar keren, rupanya kawasan yang berada di California, Amerika Serikat (AS) ini menyimpan rahasia kelam yang tak diketahui banyak orang. Diskriminasi gender hingga pelecehan seksual acapkali terjadi di sana.

Misalnya saja, kasus pelecehan seksual yang menimpa eks karyawan Uber, Susan Fowler. Atau Dave McClure, Co-founder sekaligus Managing Partner 500 Startups yang mengundurkan diri usai sejumlah perempuan, termasuk eks CEO inkubator Malaysia MaGIC Cheryl Yeoh, blak-blakan soal pelecehan yang dilakukan McClure.

Selengkapnya baca di sini

2. Rusia Akhirnya Bangun Hotel Mewah Pertama di Luar Angkasa

Kabar Rusia bakal membangun sebuah hotel mewah pertama di luar angkasa memang sudah berhembus sejak 2010.

Namun kini, Negeri Beruang Merah tersebut akhirnya benar-benar mewujudkan rencananya dengan membangun sebuah hotel bintang lima di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS, International Space Station).

Menurut informasi yang dilansir Popular Mechanics, Sabtu (23/12/2017), karena berlokasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional, hotel tersebut otomatis akan berada di lintasan orbit Bumi.

Selengkapnya baca di sini

3. 5 Risiko Berinvestasi di Bitcoin dkk

Mata uang kripto (cryptocurrency) seperti bitcoin dan ethereum bekalangan semakin sering terdengar. Hal ini wajar, mengingat cryptocurrency sedang populer di kalangan warganet, yang menjadikannya sebagai cara baru mengakses uang di luar sistem keuangan konvensional.

Cryptocurrency merupakan bentuk dari uang digital yang didesain untuk membuat transaksi menjadi sangat aman. Aset digital ini dirancang sebagai medium pertukaran menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol berbagai hal terkait lainnya.

Bentuk cryptocurrency pertama adalah bitcon yang diciptakan pada 2009 dan sampai saat ini masih dikenal luas. Nilai cryptocurrency sendiri cukup fluktuatif. Bitcoin misalnya, setelah meroket ke level tertinggi di atas US$ 19.500 per koin pada Minggu lalu, harganya mengalami penurunan pada pekan ini. Pada Jumat (22/12/2017), nilainya sempat berada di bawah US$ 13 ribu.

Selengkapnya baca di sini

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.