Sukses

Analis Bantah Produksi iPhone X Dipangkas

Analis Rosenblatt Securities, Jun Zhang, mengatakan tidak ada pengurangan produksi iPhone X.

Liputan6.com, Jakarta - Analis Rosenblatt Securities, Jun Zhang, tidak setuju dengan laporan yang menyebutkan pengurangan pesanan iPhone X membuat saham banyak perusahaan teknologi Tiongkok anjlok. Menurutnya, yang dikurangi adalah pesanan iPhone 8 dan 8 Plus, bukan iPhone X.

Dilansir Phone Arena, Kamis (28/12/2017), Zhang mengatakan berdasarkan riset yang dilakukan Rosenblatt Securities, tidak ada pengurangan pesanan iPhone X. Ia juga menilai media Taiwan yang pertama kali mempublikasikan laporan tersebut, telah salah melaporkan.

Dijelaskannya, produksi iPhone X sebenarnya akan ditambah pada bulan ini. Peningkatan produksi ini dilakukan untuk mengatasi kemungkinan adanya peningkatan permintaan produk. Selain itu juga tidak ada pengurangan produksi iPhone X pada kuartal I 2018, karena Rosenblatt tidak melihat ada pengurangan pesanan panel OLED dan berbagai komponen untuk sensor 3D.

"Riset kami mengindikasikan tidak ada rencana pengurangan setelah musim liburan. Laporan media Taiwan dan estimasi pengurangan itu bisa membuat bingung pasar, dan kami meyakini laporan mereka merujuk pada pengurangan produksi yang dialami iPhone 8/8 Plus karena produksi iPhone X justru ditingkatkan pada Desember," jelas Zhang.

Lebih lanjut, Zhang mengungkapkan tidak ada masalah penjualan iPhone X di Amerika Utara dan terjadi peningkatan di Tiongkok selama dua pekan terakhir. Berdasarkan perhitungan Rossenblatt, penjualan iPhone X telah berhasil melampaui kombinasi iPhone 8 dan 8 Plus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

iPhone X Dilaporkan Bikin Saham Perusahaan Teknologi Tiongkok Anjlok

Media Taiwan yang disebut oleh Zhang sebelumnya melaporkan bahwa Apple telah memangkas pesanan iPhone X dari rencana awal 50 juta unit menjadi 30 juta unit. Pengurangan pesanan itu membuat saham banyak perusahaan teknologi asal Tiongkok menurun. Apple menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan Tiongkok selaku penyuplai berbagai material untuk jajaran produknya.

Lens Technology adalah salah satu mitra Apple yang disebut ikut terkena dampak dari keputusan Apple. Saham Lens Technology dilaporkan sempat turun 8 persen. Selain itu, pabrik Foxconn yang merupakan tempat perakitan iPhone, telah berhenti merekrut pekerja baru. Menurut sejumlah sumber, Foxconn melakukan hal tersebut karena Apple memangkas pesanan sebanyak 40 persen.

Terlepas dari berbagai laporan dan prediksi analis, pihak Apple sendiri tidak mengeluarkan pernyataan apa pun terkait isu produksi iPhone X, 8 dan 8 Plus. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu memang dikenal enggan mengomentari berbagai rumor beredar.

(Din/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.