Sukses

Informasi Seputar Surface Phone Kembali Muncul

Selain desain lipat, Microsoft disebut sudah menyiapkan sistem operasi baru dan sudah tampil di Windows Store.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak tahun lalu, Microsoft mengaku sudah menghentikan dukungan untuk Windows 10 Mobile. Keputusan itu membuat sejumlah pihak merasa perusahaan itu telah menyerah untuk menjalankan bisnis perangkat mobile-nya.

Namun sebuah laporan terbaru menyiratkan hal berbeda. Sebuah laporan menyebut Microsoft ternyata masih belum berhenti di bisnis perangkat mobile dengan mengembangkan sebuah produk baru.

Mengutip The Inquisitr, Rabu (3/1/2018), perangkat yang diberi nama Surface Phone ini hadir dengan perubahan besar-besaran. Informasi ini diketahui dari sejumlah paten yang didaftarkan perusahaan.

Berdasarkan informasi paten, perangkat ini memiliki desain yang membuatnya dapat dilipat. Tak hanya itu, perangkat ini akan didukung dengan spesifikasi mumpuni dan sistem operasi kaya fitur.

Laporan terkini menyebut sistem operasi di perangkat ini akan bernama Andromeda OS. Sistem operasi ini digadang-gadang sebagai versi hybrid dari Windows 10 Mobile.

Bahkan, Microsoft sudah menyertakan sistem operasi ini dalam daftar perangkat yang kompatibel di Microsoft Store. Meski belum pasti, kode nomor 8828080 dalam daftar platform diduga kuat merupakan Andromeda OS.

Akan tetapi, perlu diingat mengingat informasi ini masih sebatas paten, ada kemungkinan perubahan dilakukan Microsoft. Karena itu, kepastian kabar ini masih harus menunggu informasi resmi perusahaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kabar Soal Surface Phone Sudah Ada Sejak Tahun Lalu

Sekadar informasi, ini bukan kali pertama rumor mengenai Surface Phone muncul ke permukaan. Desain smartphone lipat yang diusung Microsoft sebenarnya sudah terdengar sejak awal tahun lalu.

Kehadiran Surface Phone disebut jadi penanda kebangkitan Microsoft di jagat industri ponsel. Sebab, Windows Phone, ternyata tak berhasil menunjukkan hasil positif.

Tanda kehadiran perangkat ini juga sempat diungkap oleh CEO Microsoft, Satya Nadella. Ia menegaskan, Microsoft belum berencana untuk mundur dari bisnis perangkat mobile.

Untuk kembali terjun ke bisnis ini, perusahaan teknologi yang berbasis di Redmond itu harus menawarkan produk berbeda dari yang ada saat ini.

"Kami tak ingin didorong oleh rasa iri pada teknologi milik perusahaan lain. Pertanyaannya adalah, apa yang bisa Microsoft bawa? Saya melihat banyak faktor atau teknologi dalam sebuah perangkat, termasuk kecerdasan buatan," tuturnya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.