Sukses

Overwatch Ternyata Paling Banyak Dicari di PornHub

PornHub merilis data statistik pengguna dan konten video dewasa paling dicari, yang mana salah satunya adalah Overwatch. Bagaimana bisa?

Liputan6.com, California - Situs dewasa PornHub baru saja merilis data statistik terkait jumlah kunjungan pengguna dan konten video mana saja yang paling banyak ditonton. Yang cukup mengejutkan, konten video dewasa dengan karakter gim ternyata juga tak kalah populernya.

Seperti dilansir laman Dot Esports pada Minggu (14/1/2018), konten video dewasa dengan tema gim Overwatch menduduki peringkat ke-13 konten video dewasa terpopuler. Sementara, negara paling banyak yang menonton video dewasa bertemakan Overwatch adalah Brazil.

Adapun PornHub mengungkap, karakter hero Overwatch yang muncul dalam video-video panasnya ini seperti D.Va, Mercy, Tracer, Widowmaker, Sombra, dan Pharah.

Tak cuma Overwatch, konten video dewasa lain yang juga bertemakan gim seperti Zelda, Mileena dari Mortal Kombat, hingga Lara Croft dari Tomb Raider pun banyak dicari pengguna.

Lantas, mengapa bisa ada konten-konten video dewasa bertemakan gim seperti Overwatch? Menurut pakar seksologi Dr Laurie Betito, kebanyakan gamer kerap berfantasi seks dengan karakter gim, maka tak heran banyak kreator konten video dewasa merancang video dengan tema karakter-karakter gim wanita.

"Fantasi semacam ini adalah cara manusia untuk 'melepas' penat mereka dari kesibukan dan 'terjun' ke dunia penuh fantasi, di mana mereka bisa membayangkan sesuatu bersama dengan karakter gim kesukaannya," ujar Dr Betito.

Bagaimana pun, Dr Betito tidak membenarkan cara tersebut merupakan kelainan seks. "Mau baik, buruk, atau berbeda, cara ini adalah pelarian. Semua orang punya preferensi masing-masing, dan saya pikir ini masuk akal saja," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PornHub Manfaatkan Kecerdasan Buatan

PornHub sendiri berfokus pada implementasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence). Situs dewasa tersebut diketahui memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengkategorikan video-videonya lebih ringkas dan mudah.

Secara mekanisme, situs dewasa terbesar di dunia itu akan memakai kecerdasan buatan untuk menciptakan software facial recognition.

Dengan begitu, video yang diputar otomatis bisa mendeteksi berbagai kategori dari objek yang ditampilkan, entah itu nama, bagian tubuh, jenis rambut, gaya seks, dan masih banyak lagi.

Menurut informasi yang dilansir The Verge, PornHub berencana untuk mengkategorikan 5 juta video. Semua dipastikan akan rampung pada 2018.

Seperti disampaikan VP PornHub Corey Price, pihaknya memang sudah tertarik dengan kecerdasan buatan karena bisa membantu pengalaman menonton video lebih menyenangkan, praktis, dan tak repot.

Hanya, Pornhub mengaku sedikit kewalahan karena menyeleksi video dan mengkaji ulang kategori berdasarkan objek yang ada di dalam video tidaklah mudah.

"Tahap pengujian beta dari software kami cuma bisa mengkategorikan 50.000 video per bulan. Dalam tahap ini masih jauh agar bisa mencapai target 5 juta video," ujar Price menerangkan.

3 dari 3 halaman

Teknologi VR

Upaya PornHub menggunakan teknologi secara utuh tak cuma dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan saja. Pada Maret 2016, PornHub juga meluncurkan kanal khusus Virtual Reality (VR). Dengan begitu, penonton bisa merasakan sensasi film dewasa dalam balutan VR yang nyaris nyata.

Bahkan sebagai ajang mempromosikan kanal barunya ini, PornHub rela membagi-bagikan 10.000 Google Cardboard secara gratis untuk pemirsa setianya.

Walau dapat dinikmati melalui desktop PC, PornHub menyarankan kalau lebih baik menggunakan perangkat VR seperti Google Cardboard, Samsung Gear VR, dan Oculus Rift.

Tampil sebagai pangsa pasar terbesar ketiga di dunia setelah gim dan olahraga, PornHub mengestimasi kalau nilai segmen konten dewasa VR ini akan mencapai angka US$ 1 miliar pada 2025.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.