Sukses

Pantang Menyerah, Sony Ogah Lepas Bisnis Smartphone

Sony tidak akan melepas bisnis smartphone karena menilai produk tersebut merupakan bagian dari teknologi masa depan.

Liputan6.com, Jakarta - Sony dibandingkan dengan sejumlah vendor smartphone lain memang tak begitu agresif di pasar smartphone selama setahun belakangan. Kendati demikian, bukan berarti perusahaan asal Jepang itu memilih untuk menyerah dan melepas bisnis Sony Mobile.

CEO Sony, Kazuo Hirai, menegaskan tidak akan melepas bisnis smartphone karena menilai produk tersebut merupakan bagian dari teknologi masa depan. Ia pun memastikan Sony tetap ada di dalam bisnis komunikasi.

"Ini bukan tentang smartphone untuk sekarang, tapi lebih tentang melihat lebih jauh dari sekedar smartphone yaitu pada apa yang akan kami lakukan dan menjadi pemain di wilayah ini, yang idealnya menjadi pemimpin. Untuk alasan strategis, saya ingin memastikan kami tetap ada, bukan sekadar di bisnis smartphone, tapi di bisnis komunikasi," ungkap Hirai seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (19/2/2018).

Sony juga terlihat tidak begitu banyak merilis smartphone jika dibanding para rivalnya seperti Samsung, Huawei dan Oppo. Kendati demikian, Sony tetap menjadi bagian penting dalam bisnis tersebut.

Sensor gambar Sony saat ini banyak digunakan oleh berbagai brand smartphone. "Untuk sekarang, pendorong utama bisnis sensor gambar adalah smartphone, kamera digital, beberapa peralatan pengintaian dan IoT (Internet of Things). Kami ingin memastikan bahwa bisnis kami stabil sekarang, sehingga nanti bisa memasuki otomotif," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hirai berkelakar tentang Sony yang menjadi penyuplai perusahaan-perusahaan "kecil" di Cupertino, Korea Selatan dan Tiongkok, tapi di sisi lain perusahan itu sedang berjuang keras di luar Jepang. Perusahaan yang dimaksud Hirai diperkirakan merujuk pada Apple, Samsung atau LG dan Huawei.

Ada sejumlah pihak yang menyarankan Sony Mobile untuk menyerah, tapi Hirai tidak setuju. "Alasan kami melakukan itu (tidak menyerah) bukan karena kami berpikir smartphone adalah masa depan, tapi karena kami harus memiliki beberapa perangkat yang terhubung ke jaringan untuk berkomunikasi. Jika kami keluar dari wilayah komunikasi itu, kami tidak memiliki peluang untuk bermain di pergeseran paradigma berikutnya," jelas Hirai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sony Perkenalkan 3 Smartphone Anyar di CES 2018

Sony memperkenalkan tiga smartphone terbarunya di gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2018. Dua di antaranya merupakan smartphone kelas menengah yakni Xperia XA2 dan XA2 Ultra.

XA2 dan XA2 Ultra didukung oleh chipset Snapdragon 630. Chipset ini menggantikan Mediatek Helio P20, yang sebelumnya ada pada seri Xperia tahun lalu.

Tampilan Sony Xperia XA2 Ultra (sumber: gsm arena)

XA2 didukung baterai berkapasitas 3.300mAh, sedangkan XA2 Ultra hadir dengan baterai 3.580mAh. Sony juga membenamkan fitur pengisian daya cepat (fast charging) untuk kedua model tersebut.

Selain hadir dengan kapasitas baterai lebih besar, XA2 Ultra juga memiliki ukuran layar lebih luas ketimbang XA2. Xperia XA2 memiliki layar FullHD berukuran 5,2 inci, sedangkan XA2 Ultra 6 inci.

Xperia XA2 memiliki RAM 3GB dan memori internal 32GB, yang dapat diperluas dengan microSD. Xperia XA2 Ultra dibekali RAM 4GB, serta memori internal dengan opsi 32GB dan 64GB. Keduanya menjalankan OS Android 8.0 Oreo.

3 dari 3 halaman

Sony Xperia L2

Selain seri Xperia XA2, Sony juga memperkenalkan seri Xperia L2. Smartphone ini didesain menjadi seri entry level dari Xperia, yang sebelumnya dipegang seri E.

Tampilan Sony Xperia L2 (sumber: gsm arena)

L2 memiliki layar 5,5 inci dan didukung dengan chipset Mediatek MT6737T, RAM 3GB, dan memori internal 32GB. Sebagai tambahan, Sony juga menyediakan slot microSD.

Dari segi fotografi, L2 memiliki kamera utama beresolusi 13MP. Sama seperti model XA2, smartphone ini memiliki kamera depan beresolusi 8MP.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.