Sukses

Gandeng Tencent, Google Siap Hadir di Tiongkok?

Melalui kerja sama ini, Google menyebut pihaknya dapat mengurangi potensi litigasi pelanggaran paten antar dua perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - Google dilaporkan telah mencapai kata sepakat mengenai lisensi paten dengan perusahaan asal Tiongkok, Tencent. Sebelumnya, perusahaan ini juga pernah melakukan kerja sama serupa dengan Samsung dan LG. 

Seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/1/2018), kesepakatan ini merupakan bagian dari rencana Google untuk mengurangi potensi litigasi pelanggaran paten. Jadi, kesepakatan ini mencakup sejumlah produk dan kemungkinkan kolaborasi di masa depan.

Akan tetapi, Google tak mengungkap cakupan produk dan lisensi paten dari kolaborasi ini. "Dengan kerja sama ini, kedua perusahaan dapat fokus membuat produk dan layanan yang lebih baik untuk para pengguna," tutur Head of Patents Google, Mike Lee.

Kendati demikian, tak sedikit yang menyebut kesepakatan ini menjadi bagian dari upaya Google hadir di pasar Tiongkok. Seperti diketahui, pemerintah setempat memang memblokir sejumlah layanan dari raksasa internet itu. 

Untuk itu, dalam beberapa tahun terakhir, Google terus berupaya meningkatkan kehadirannya di pasar Tiongkok. Salah satunya dengan meluncurkan laboratorium penelitian untuk kecerdasan buatan.

Perusahaan yang dipimpin Sundar Pichai itu juga berinvestasi pada aplikasi live streaming gim asal Tiongkok bernama Chushou. Layanan itu sebenarnya mirip dengan layanan milik Google, YouTube.

CEO Google, Sundar Pichai, pada bulan lalu juga sempat berbicara dalam sebuah acara teknologi terkemuka di Tiongkok yang digelar oleh Cyberspace Administration of China, yang mengawasi penyensoran internet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Google Tepis Buka Maps di Tiongkok

Google menegaskan belum ada perubahan dalam platform pemetaannya di Tiongkok. Pernyataan ini sekaligus membantah laporan sebelumnya yang menyebutkan aplikasi Google Maps sudah dirilis di negara tersebut.

Namun, perusahaan membantah laporan tersebut. Perusahaan menjelaskan versi situs web Google Maps telah tersedia di Tiongkok sejak bertahun-tahun lalu, sedangkan saat ini belum ada rencana untuk merilis versi aplikasinya di sana.

"Belum ada perubahan untuk Google Maps di Tiongkok. Maps bisa diakses melalui desktop selama bertahun-tahun, tapi tidak ada kehadiran secara resmi di toko aplikasi Android dan iOS di Tiongkok," tutur juru bicara Google.

Google Maps versi Tiongkok sampai saat ini masih bisa diakses melalui peramban mobile dan desktop, tapi dengan beberapa fungsi tertentu yang tersedia. Namun menurut laporan Reuters, tidak ada aplikasi Google Maps di berbagai toko aplikasi Tiongkok.

3 dari 3 halaman

Google dan Tiongkok

Aplikasi Maps tidak tersedia di Tiongkok lantaran Google menarik sebagian besar layanannya pada 2010. Hal ini dikarenakan perusahaan menolak untuk menyensor hasil pencariannya. Sejak saat itu, Google memiliki keterbatasan di pasar smartphone terbesar dunia tersebut.

Tiongkok merupakan negara yang sangat membatasi akses berbagai layanan asing. Google sendiri terus berusaha memasuki kembali pasar Tiongkok lantaran platform pencarian utamanya telah diblokir bersama dengan layanan video populernya, YouTube.

Akses para pengguna internet Tiongkok ke dua layanan Google tersebut sangat terbatas. Kendati demikian, raksasa mesin pencari itu terus berusaha menjalin hubungan baik dengan Tiongkok.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.