Sukses

Takut Diretas, Pemerintah Belanda Beralih Pakai Feature Phone

Gara-gara takut diretas dan disadap, pemerintah Belanda mulai beralih menggunakan feature phone yang dianggap lebih aman.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pejabat pemerintah Belanda meninggalkan smartphone mereka di rumah saat bepergian ke negara lain.

Alih-alih menggunakan smartphone, mereka memilih ponsel biasa alias feature phone yang tak bisa terhubung ke internet serta minim dukungan aplikasi. Demikian dikutip Tekno Liputan6.com dari Softpedia, Rabu (24/1/2018).

Adapun feature phone dengan fitur keamanan yang dimaksud adalah ponsel bermerek Sectra Tiger.

Feature phone ini memiliki kemampuan standar, seperti menelepon dan mengirim pesan singkat. Sementara proses transfer data hanya bisa dilakukan di perangkat yang berada di jaringan yang aman.

Laman resmi Sectra Tiger mengungkap, ada beberapa ponsel berstandar keamanan yang bisa digunakan oleh pegawai pemerintah. Sejak awal ponsel-ponsel ini dikembangkan khusus untuk menangkal serangan siber.

Feature phone yang dimaksud, tipe Tiger/R mirip dengan smartphone tetapi sebenarnya bukan smartphone. Ponsel ini berbasis smartphone Android milik Samsung, tetapi hadir dengan enkripsi suara dan teks.

"Sectra Tiger/R memungkinkan kamu untuk menggunakan smartphone untuk komunikasi telepon dan SMS yang terbatas," demikian ditulis dalam laman perusahaan.

Dengan komunikasi terbatas, smartphone bisa mencegah pihak lain untuk menyadap percakapan serta mengurangi potensi aplikasi-aplikasi berbahaya.

Sectra Tiger/R juga diklaim mampu menghindarkan pemerintahan dari penyadapan dan komunikasi berisiko.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mirip Nokia Jadul

Model lainnya, Tiger/S 7401, mirip dengan ponsel jadul Nokia. "Perangkat ini dikembangkan untuk menangkal serangan berbagai pihak," kata Sectra Tiger.

Model ini juga mendapatkan persetujuan keamanan dari Uni Eropa dan kini menunggu persetujuan keamanan dari Nato.

Media lokal Belanda DutchNews menulis, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah menggunakan salah satu smartphone di atas, disertai dengan menteri dalam negeri dan menteri pertahanan Belanda.

Di masa yang akan datang, pemerintah juga mengharuskan para pejabatnya menggunakan ponsel merek Sectra saat bepergian ke negara-negara seperti Rusia dan Iran.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.