Sukses

Kasus Order Fiktif di Lazada Meluap, Warganet Ikutan Baper

Sejumlah warganet pun ikut menuangkan kisah kurang menyenangkan saat bertransaksi di Lazada usai keluhan salah seorang konsumen diunggah.

Liputan6.com, Jakarta - Situs belanja online Lazada kembali diterpa persoalan. Alasannya, seorang konsumen bernama Irfan Rinaldi menumpahkan kekecewaannya karena ada order fiktif senilai 22 juta yang mengatasnamakan istrinya.

Melalui akun Twitter pribadinya, @IrfanRinaldi, pada Senin, 22 Januari 2018 mengunggah keluhan tersebut. "Mau cerita tentang kasus @LazadaID yang katanya #BelanjaItuGakRibet. Dimana istri mendadak ada orderan fiktif senilai 22jt," tulisnya.

Sontak unggahan itu pun mendapat beragam respon dari sejumlah warganet. Banyak di antaranya ikut menuliskan pengalaman yang kurang menyenangkan di Lazada.

Salah satu yang mengungkapkan permasalahannya adalah Hand Rian, @hndrID. Dalam kicauannya, ia menyebut pernah ada kasus pembelian yang membuatnya tak bisa melakukan pengembalian.

"Saya punya pengalaman gak enak, pernah pesan barang, begitu sampai ternyata tak berfungsi. Keterangan masih dalam pengiriman padahal barang sudah sampai dan mau retur malah gak bisa karena tombolnya gak aktif," tulisnya.

Selain Hand Rian, akun lain bernama atma kpm, @atma_kpm, juga pernah mengalami kasus serupa dengan kartu kreditnya. Berikut ini adalah beberapa kicauan warganet terhadap kasus yang dialami Irfan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lazada Siap Lakukan Refund

Permasalahan order fiktif senilai Rp 22 juta yang dialami seorang pelanggan bernama Irfan Rinaldi di Lazada Indonesia tampaknya hampir menemui titik terang.

Hal ini diunggah oleh Irfan di akun Twitter-nya (@IrfanRinaldi) pada Selasa, 23 Januari 2018 atau sehari setelah Irfan mengeluhkan kasus yang dialaminya di linimasa Twitter.

Usai menceritakan kronologi permasalahannya lewat sejumlah tweet serta mendapat tanggapan pribadi dari Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Achmad Alkatiri, Irfan dihubungi lewat email oleh perwakilan Lazada yakni Juniati Riwu selaku Vice President Customer Service Lazada Indonesia.

"Beliau sudah memberikan statement tertulis akan memproses refund sebesar Rp 22.475.000," cuit Irfan.

Dihubungi oleh Tekno Liputan6.com, Rabu (24/1/2018), Head of Public Relation Lazada Indonesia Astrid Puspitasari pun mengungkapkan, Lazada Indonesia sudah menghubungi pihak yang bersangkutan dan refund sedang diproses. 

"Terkait hal ini team CS kami sudah menghubungi yang bersangkutan dan saat ini refund sedang diproses," tulis Astrid melalui pesan singkat. 

3 dari 3 halaman

Kronologi Kasus Order Fiktif

Sebelumnya, Irfan Rinaldi mengunggah cuitan berisi keluhannya, mewakili istrinya sebagai pengguna e-Commerce Lazada Indonesia. Bukan keluhan belanja di Lazada Indonesia, keduanya menjadi korban order fiktif senilai Rp 22 juta melalui akun Lazada sang istri. Padahal yang bersangkutan tidak melakukan transaksi apapun. 

Melalui akun Twitter pribadinya (@IrfanRinaldi), Irfan pada Senin, 22 Januari 2018 mem-posting tweet, "Mau cerita tentang kasus @LazadaID yang katanya #BelanjaItuGakRibet. Dimana istri mendadak ada orderan fiktif senilai 22jt." 

Selanjutnya ia mem-posting kicauan yang menjelaskan, dirinya dan istri tidak mendapatkan notifikasi OTP (One Time Password), SMS masuk dari bank ketika pesanan atau transaksi tersebut terjadi.

"Gak ada notification OTP, gak ada SMS masuk dari Bank. Tiba-tiba CS Bank nelepon menginfokan ada transaksi senilai 22jt," tulis Irfan di akun Twitter-nya.

Irfan pun sempat mempertanyakan kenapa e-Commerce sebesar @LazadaID bisa kecolongan ketika memproses pembayaran via kartu kredit tanpa melalui OTP dari konsumen. 

Cuitan-cuitan Irfan di Twitter pun viral dan "terdengar" oleh Chief Marketing Officer Lazada, Achmad Alkatiri. Achmad langsung menanggapi cuitan Irfan dan mencoba membantu. Ia menanyakan nomer pesanan belanja di Lazada untuk dicek langsung.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.