Sukses

Google Rilis Fitur Pembungkam Iklan Reminder

Para pengguna layanan Google bisa menonaktifkan iklan reminder maksimal selama 90 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Iklan merupakan salah satu sumber utama pemasukan Google. Namun, banyak orang kerap mengeluhkan iklan Google yang dianggap menggangu saat berseluncur di internet.

Google pun terus berusaha agar iklan yang menggunakan layanannya tidak begitu mengganggu para pengguna. Kali ini, Google memberikan kemampuan agar pengguna layanannya bisa menonaktifkan (mute) iklan reminder.

Dilansir Phone Arena, Minggu (28/1/2018), para pengguna layanan Google bisa menonaktifkan iklan reminder maksimal selama 90 hari. Hal ini karena biasanya para pengiklan memunculkan iklan reminder dalam waktu tertentu, tapi tidak lebih dari 90 hari.

"Pengiklan cenderung menampilkan iklan dalam rentang waktu terbatas, seringkali selama satu bulan sejak pengguna mengunjungi situs web mereka. Mute akan berlangsung selama 90 hari, karena iklan reminder jarang ada di luar periode itu," tulis Google dalam keterangannya.

Pengaturan iklan reminder Google (Foto: Venture Beat)

Untuk menonaktifkan iklan reminder, ada empat langkah sederhana:

1. Log in ke Google Account atau Gmail

2. Akses Ads Settings

3. Kemudian akses "Your reminder ads"

4. Klik tanda X yang berada di samping nama pengiklan untuk mencegah kemunculan iklan mereka

Fitur baru ini merupakan peningkatan dari opsi "mute this ad" yang sudah ada sejak 2012. Bedanya, "mude reminder ads" ini menonaktifkan iklan dari seluruh domain pengiklan, bukan hanya satu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa Itu Iklan Reminder?

Google Tech Stop di Chicago (Foto: Google)

Iklan reminder adalah media promosi berisi informasi untuk dapat mengikat pelanggan, agar dapat membeli produk atau membantu mengingatkan mengenai lokasi produk tersebut dibeli.

Merujuk para pengertian tersebut, iklan reminder dapat dikatakan hadir sebagai pop-up yang mendorong pengguna untuk membeli sesuatu. Iklan semacam ini biasanya muncul setelah pengguna mencari dan melihat sesuatu di toko online.

Iklan reminder hanya muncul jika pengiklan menggunakan program iklan milik Google. Proses kemunculan iklan tersebut tidak begitu rumit.

Para pengiklan menyimpan daftar pengujung situs web mereka. Setelah itu, mereka akan menyerahkan daftar tersebut kepada Google yang dikenal luas sebagai "raja iklan online". Kemudian konten dari pengiklan akan muncul di PC atau smartphone, ketika menggunakan layanan Google di internet.

3 dari 3 halaman

Browser Chrome Mulai Blokir Iklan Mengganggu 15 Februari 2018

(ilustrasi/theverge.com)

Selain memblokir iklan reminder, Google sebelumnya memiliki cara lain agar membuat penggunanya tidak terganggu dengan iklan. Menurut laporan pada akhir 2017, Google akan melaksanakan inisiasi pemblokiran iklan pada browser Chrome. Hal ini dilakukan karena penggunaan extension pemblokiran iklan pada Chrome terus mengalami peningkatan.

Google merasa pemblokiran iklan merupakan langkah penting bagi kelangsungan bisnisnya. Sumber utama penghasilan Google berasal dari iklan, sehingga perusahaan ingin memastikan para pengguna Chrome memiliki pengalaman menyenangkan tanpa iklan yang sangat mengganggu.

Google akan mulai memblokir semua iklan yang muncul di browser Chrome, termasuk miliknya sendiri, mulai 15 Februari 2018. Namun, pemblokiran hanya dilakukan pada iklan yang tidak sesuai dengan "Better Ads Standards" Google.

Artinya, situs web apa pun yang menampilkan iklan sangat mengganggu, tidak akan bisa menampilkan iklan tersebut ketika pengunjungnya menggunakan Chrome.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.