Sukses

Kisah Rahasia di Balik Nama Perusahaan Teknologi Terkenal Dunia

Berikut adalah sejarah nama-nama perusahaan teknologi terbesar di dunia yang berhasil Tekno Liputan6.com rangkum. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah terlintas di benak kamu tentang bagaimana perusahaan besar seperti Microsoft, Facebook, Google, dan lainnya mendapatkan nama mereka?

Kini, mereka sukses merajai dunia di bidang masing-masing. Soal popularitas, tentu sudah tak perlu diragukan lagi. 

Namun tahukah kamu bahwa sebetulnya ada 'rahasia' tersembunyi di balik sejarah nama-nama mereka? Kenapa Mark Zuckerberg menamakan media sosial besutannya Facebook? Kenapa mendiang Steve Jobs menamakan perusahaannya Apple? Mengapa nama-nama ini dipilih?

Tanpa panjang lebar, berikut adalah sejarah nama-nama perusahaan teknologi terbesar di dunia yang berhasil Tekno Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Microsoft

Microsoft. (Doc: TechCrunch)

Siapa sih yang tidak kenal dengan nama Microsoft? Meski saat ini dikenal seantero warga di dunia, pada 1975 perusahaan rintisan Bill Gates dan Paul Allen ini sama sekali tidak populer.

Didirikan pada April 1975, nama Microsoft merupakan gabungan nama dari "microprocessor" dan "software”. Mereka pertama kali menciptakan software untuk Altair 8800 Micro Instrumentation and Telemetry (MITS).

Pada 1977, perusahaan membuka kantor internasional pertamanya di Jepang dengan nama ASCII Microsoft, dan akhirnya bergabung menjadi Microsoft Inc dengan basis operasi perusahaan di Washington.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Facebook

Facebook. (Doc: Techspot)

Sangat sulit untuk membayangkan banyak orang yang masih tidak mengetahui kenapa Mark Zuckerberg menamakan platform media sosial buatannya Facebook.

Berawal dari nama "the Facebook"platform tersebut awalnya merupakan sebuah situs jejaring sosial terinspirasi dari buku panduan tahunan di Harvard yang didistribusikan kepada mahasiswa baru.

Di dalam buku, terdapat berbagai informasi tentang data diri staf dan mahasiswa yang kulih di kampus ternama di Amerika Serikat tersebut.

Diluncurkan pada 2004, Mark Zuckerberg awalnya membuat situs Facebook hanya ditujukan untuk digunakan oleh mahasiswa Harvard, namun dengan cepat menyebar ke universitas AS lainnya.

Baru pada 2005, Zuckerberg memutuskan untuk menghilangkan kata "the" dan Facebook pun lahir.

 

3 dari 5 halaman

3. Sony

Logo perusahaan Sony (ubergizmo.com)

Bicara perusahaan teknologi tak akan lengkap rasanya bila tidak menyebut perusahaan dari Negeri Matahari ini.

Walau sudah cukup terkenal di telinga, siapa yang menyangka brand "Sony" itu merupakan gabungan kata dari bahasa latin dan bahasa Inggris slang.

Yup, Sony merupakan gabungan kata dari 'Sonus', yang berarti suara dan 'Sonny', yang artinya pemuda yang baik.

Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Tokyo, Jepang dan didirikan pada 1946 itu memiliki nama yang lain, yakni Tokyo Tsushin Kogyo K.K (Tokyo Telecommunications Engineering Corporation), atau biasa disebut Totsuko.

Pada 1947, perusahaan meluncurkan produk pertamanya, yaitu "power megaphone" dan meluncurkan tape recorder pertamanya, 'Type G'.

Perusahaan baru memutuskan mengganti namanya di 1950an, ketika memutuskan untuk 'invasi' ke pasar global. Berhubung ada merek dagang perusahaan lain yang menggunakan TTK, akhirnya 'Sony' pun muncul.

 

4 dari 5 halaman

4. Google

Kantor pusat Google. Foto: Digital Trends

Perusahaan yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi. Nama Google berawal dari kesalahan ejaan yang disengaja dari kata aslinya, yakni Googol.

Googol merupakan kata yang mewakili 10^100, atau 1 dikuti oleh 100 titik nol. Apa artinya? Pendiri awal Google, Sergey Brin dan Larry Page, hanya ingin menyampaikan sebesar apa data yang bakal mereka sajikan di layanan besutan mereka.

Diketahui, perusahaan baru mendaftarkan domain Google pada September 1997. Uniknya, tidak semua orang mengetahui nama mesin pencarian Google yang digunakan saat ini awalnya bernama 'BackRub'.

Pada 2004, pewaris Edward Kasner, matematikawan yang mempopulerkan kata Googol di dalam buku terbitan 1940 yang berjudul Mathematics and the Imagination, kabarnya sempat menggugat Google atas namanya.

 

5 dari 5 halaman

5. Apple

Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia, siapa yang bakal menyangka nama 'Apple' muncul dari mulut mendiang Steves Jobs dengan mudahnya.

Ya, dalam salah satu sesi wawancara dengan salah satu media, Jobs menjawab pertanyaan awal mula terbentuknya perusahaan dan namanya.

Jobs menjawab, "Sebagian karena saya sangat menyukai Apel dan sebagian lagi karena kata 'Apple' berada lebih awal daripada Atari di dalam buku telepon, dan saya dulu pernah bekerja di Atari."

Baru pada 2007, Jobs memutuskan untuk menanggalkan kata 'Computer' dari nama perusahaannya, dan jadilah Apple seperti saat ini.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.