Sukses

Aplikasi Google Assistant Go Hadir di Play Store

Meski hadir dalam versi ringan, aplikasi ini tetap menawarkan fitur utama dari Google Assistant.

Liputan6.com, Jakarta - Google kembali merilis aplikasi versi ringan dari aplikasi besutannya. Setelah merilis aplikasi Maps dan YouTube versi sederhana, kali ini perusahaan tersebut merilis aplikasi Google Assistant Go.

Dilansir dari Phone Arena, Jumat (2/2/2018), aplikasi ini didesain untuk smartphone Android dengan spesifikasi rendah atau Android Go. Kendati demikian, aplikasi ini tetap memiliki sejumlah fitur utama yang ada di Google Assistant.

Google Assistant versi Go ini masih memungkinkan pengguna melakukan panggilan melalui perintah suara, mengirimkan SMS, memutar musik, termasuk informasi cuaca. Pengguna juga masih dapat memainkan kuis trivia di aplikasi ini.

Akan tetapi, mengingat aplikasi ini versi sederhana, ada beberapa fitur yang absen. Beberapa fitur yang tak hadir di aplikasi ini adalah kontrol untuk perangkat pintar, Actions on Google, dan hanya mendukung bahasa Inggris.

Sebelumnya, Google juga merilis Google Go sebagai aplikasi penelusuran Google hemat kuota. Aplikasi ini dibuat untuk bekerja lebih cepat pada smartphone dengan RAM rendah dan jaringan internet 2G.

Google Go hanya membutuhkan slot memori 5MB. Selain kapasitas memori yang lebih ringkas, pengguna juga dapat menghemat kuota hingga 40 persen saat menelusuri informasi dengan Google Go.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berkenalan dengan Android Go

 

Untuk informasi, Android Go merupakan sistem operasi yang didesain khusus oleh Google untuk dibenamkan di perangkat low-end (smartphone murah).

Akan tetapi, sistem operasi ini tak dapat langsung dapat dinikmati pengguna. Baik pengembang dan vendor smartphone tentu memerlukan waktu untuk mulai mengadopsi sistem operasi anyar ini.

Meski berbasis Android Oreo, sistem operasi ini sudah didesain untuk berjalan optimal pada perangkat dengan RAM 512MB atau 1GB.

Aplikasi untuk Android Go sendiri didesain dengan ukuran yang lebih kecil ketimbang versi reguler, sehingga tak banyak menghabiskan memori perangkat.

Tak hanya itu, Google juga menyediakan fitur penghemat data, mulai dari yang tersedia di Google Chrome hingga aplikasi Datally untuk memantau pemakaian data.

3 dari 3 halaman

Perbedaan Android Go dan Android One

Saat meluncurkan Android Go, tak sedikit yang mempertanyakan perbedaan sistem operasi ini dengan Android One. Alasannya, kedua sistem operasi itu memang didesain untuk perangkat kelas bawah atau low-end.

Sebagai informasi, keduanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas perangkat kelas bawah, tapi dengan fungsi berbeda. Android One merupakan program yang memungkinkan Google bekerja sama dengan manufaktur untuk mengembangkan smartphone.

Nantinya, smartphone itu akan didukung dengan pembaruan berkala dan selalu aktual, mirip perangkat Nexus. Namun, program ini telah berkembang menyasar perangkat kelas menengah, tak lagi hanya smartphone low-end.

Sementara, Android Go merupakan Android versi penuh yang tersedia di Android Open Source Project dan dapat digunakan oleh seluruh manufaktur. Tak hanya itu, sistem operasi ini juga dibekali dengan aplikasi bawaan Google yang sudah disesuaikan.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.