Sukses

Samsung Kuasai 21 Persen Pasar Smartphone 2017

Samsung mendominasi pengapalan smartphone pada 2017 dengan 21 persen pangsa pasar.

Liputan6.com, Jakarta - International Data Corporation (IDC) dan Strategy Analytics mempublikasikan laporan pengapalan smartphone pada kuartal IV dan setahun penuh 2017.

Dari data tersebut, Samsung mendominasi pengapalan smartphone sepanjang 2017 dengan 317 juta unit.

Dilansir GSM Arena, Senin (5/2/2018), berdasarkan data IDC, Samsung memimpin pasar smartphone 2017 dengan 21,6 persen berkat pengapalan 317 unit tersebut. Jumlahnya naik dari 311 juta unit pada 2016 dengan 21 persen pangsa pasar.

Posisi lima besar lainnya secara berurutan ditempati oleh Apple dengan 215,8 juta unit dan 14,7 persen, Huawei 153 juta unit dengan 10,4 persen, Oppo 111,8 juta unit dengan 7,6 persen dan Xiaomi 92 juta unit dengan 6,3 persen pangsa pasar.

Laporan Strategy Analytics juga tidak jauh berbeda, dengan posisi lima besar berisi nama yang sama.

Data pengapalan smartphone 2017 dari Strategy Analytics (Foto: GSM Arena)

Berdasarkan data Strategy Anaytics, terjadi penurunan yang cukup besar dari kuartal IV 2016 ke periode yang sama 2017. Pengapalan smartphone pada kuartal IV 2017 mencapai 400 juta unit, turun dari 438 setahun yang lalu.

IDC dan Strategy Analytics sepakat Samsung menjadi pemimpin pasar smartphone pada tahun lalu.

Keduanya memiliki sedikit selisih angka untuk total pengapalan smartphone pada tahun lalu. Berdasarkan data Strategy Analytics jumlahnya mencapai 1,5 miliar unit, sedangkan IDC 1,47 miliar. Jumlahnya tidak jauh berbedar dibandingkan tahun lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Samsung Jual Galaxy S9 Seharga Rp 11,8 Juta?

Samsung sendiri akan mengumumkan Galaxy S9 pada Februari 2018. Menjelang hari pengumumannya, semakin banyak laporan beredar tentang smartphone tersebut.

Menurut sejumlah sumber, perangkat tersebut akan menjadi seri Galaxy S paling mahal yang pernah dirilis oleh Samsung.

Samsung diperkirakan menjual Galaxy S9 dengan harga mulai dari US$ 895 atau setara Rp 11,8 juta (asumsi kurs Rp 13.224 per US$ 1), sedangkan Galaxy S9 Plus US$ 935 atau setara Rp 12,3 juta.

Harga jualnya kemungkinan akan lebih mahal di Korea Selatan dibandingkan negara lain disebabkan pajak lokal.

Jika laporan ini benar, maka Galaxy S9 akan dijual lebih mahal dari iPhone 8 Plus di Amerika Serikat (AS). Apple menjual iPhone 8 Plus seharga US$ 799 atau setara Rp 10,5 juta untuk versi 64GB dan US$ 949 atau setara Rp 12,5 juta untuk varian 256GB.

Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Samsung mengenai harga jual Galaxy S9. Flagship smartphone terbaru ini dijadwalkan hadir pada 25 Februari dan sesi pre-order dibuka pada awal Maret 2018.

Pengapalan pertama akan dilakukan pada 16 Maret 2018. Samsung diyakini akan mengumumkan lebih banyak detail tentang Galaxy S9 pada acara pengumumannya, Galaxy Unpacked.

3 dari 3 halaman

Keunggulan Kamera Galaxy S9

Berdasarkan sejumlah laporan, salah satu keunggulan utama Galaxy S9 terletak pada kamera. Namun, Galaxy S9 dan S9 Plus akan memiliki spesifikasi kamera yang cukup berbeda.

Samsung Galaxy S9, misalnya, dilaporkan memiliki satu kamera belakang 12MP dengan optical image stabilization (OIS). Di sisi lain, Galaxy S9 Plus justru dilengkapi dual kamera belakang dengan masing-masing beresolusi 12MP.

Galaxy S9 juga disebut akan memiliki pengaturan aperture seperti kamera DSLR. Para pengguna nantinya bisa menyesuaikan aperture sebelum mengambil gambar.

Teknologi tersebut sebenarnya bukan kali pertama hadir karena Samsung sudah menghadirkan fitur semacam itu pada smartphone high-end, W2018, yang hanya tersedia eksklusif di Tiongkok.

Hal menarik lainnya, kamera belakang Galaxy S9 Plus memiliki dua aperture untuk menyesuaikan cahaya yang masuk melalui lensa.

Dua kamera belakangnya akan memiliki aperture berbeda yaitu f/1,5 dan f/2,4. Smartphone tersebut bisa mengambil gambar menggunakan dua kamera pada saat bersamaan, sehingga tidak hanya akan berfungsi untuk wide-angle dan zoom shooting saja.

Adapun untuk aktivitas selfie, kedua smartphone dilengkapi kamera depan 8MP dengan autofocus dan sensor pengenalan iris mata. Selain itu, kameranya diprediksi memiliki fitur yang mendukung untuk slow motion.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.