Sukses

Adobe Kembali Temukan Celah Keamanan di Flash Player

Celah keamanan di Flash Player kembali ditemukan, dan memungkinkan penjahat siber untuk memasukkan malware ke dalam email yang korban kirim.

Liputan6.com, Jakarta - Kamu yang sudah lama pakai komputer pasti sudah tidak asing lagi dengan aplikasi Flash Player buatan Adobe. Software yang biasa digunakan sebagai ekstensi tambahan untuk peramban ini, kembali tersandung masalah keamanan.

Informasi masalah keamanan ini dipastikan setelah Adobe merilis pembaruan, dan mendapati ada celah keamanan di semua Flash Player hingga versi v28.0.0.137 yang meluncur ke platform Windows, Mac, dan Linux, serta perambah Google Chrome dan Microsoft Edge.

Seperti yang dikutip dari laman BGR, Sabtu (3/2/2018), celah keamanan yang bernama CVE-2018-4878 ini dikabarkan dapat meng-embed malware ke dokumen Office dan disebarkan melalui email.

Adobe bahkan menyarankan kepada pengguna untuk mengaktifkan fitur Protected View, yang mana ketika pengguna menerima sebuah email dokumen tak dikenal bisa membuka dokumen tersebut dengan modus read-only.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Solusi Terbaik

Meski bakal meluncurkan pembaruan untuk menambal celah keamanan ini pada 5 Februari 2018, ada baiknya kamu uninstall aplikasi dari perangkat sementara waktu, atau selama-lamanya untuk menghidari masalah lain di kemudian hari.

Sebelumnya, beberapa peramban, seperti Firefox dan Chrome memilih untuk memblokir layanan Flash di peramban mereka dikarenakan masalah keamaan yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan Adobe Flash di peramban tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Sering Bermasalah, Flash Player Ditutup pada 2020

Sering bermasalah dan lemahnya keamanan Flash Player terhadap serangan siber, software yang sempat tenar di tahun 2000-an inipun akhirnya mulai ditinggalkan penggunanya.

Dikutip dari laman PC Gamer, Kamis (27/7/2017), Adobe pun memutuskan untuk 'membunuh' software-nya ini pada akhir 2020.

Uniknya, kabar hilangnya Flash Player ini justru disambut baik oleh sejumlah pengguna internet. Pasalnya, kehadiran Flash Player belakangan dianggap cukup merepotkan.

Meski begitu, Adobe berjanji akan tetap memberi layanan Flash di beberapa browser dan OS penting yang mendukung Flash.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.