Sukses

Samsung Loyo di Markas Oppo, Mengapa?

Berdasarkan data IDC, Samsung tidak lagi berada di posisi lima besar pasar Tiongkok, yang merupakan markas besar Oppo.

Liputan6.com, Jakarta - International Data Corporation (IDC) merilis laporan Quarterly Mobile Phone Tracker untuk Tiongkok yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia. Menurut data tersebut, pasar smartphone Tiongkok pada 2017 turun 4,9 persen year-over-year.

Dilansir GSM Arena, Kamis (8/2/2018), IDC dalam laporannya mengungkapkan total pengapalan smartphone di Tiongkok pada 2017 mencapai 444,3 juta unit, turun dari 467,3 juta unit pada 2016.

Huawei memimpin pasar Tiongkok pada tahun lalu dengan 20,4 persen pangsa pasar, naik dari 16,4 persen year-over-year.

Posisi lima besar lainnya ditempati Oppo dengan 18,1 persen, Vivo 15,4 persen, Xiaomi 12,4 persen, dan Apple 9,3 persen pangsa pasar. Sebagai perbandingan, keempatnya secara berurutan pada tahun lalu memiliki 16,8 persen, 14,8 persen, 8,9 persen, dan 9,6 persen pangsa pasar.

Adapun pengapalan smartphone pada kuartal IV 2017 di Tiongkok mencapai 114,3 juta unit, turun 15,7 persen year-over-year. Huawei juga tampak mendominasi pada tiga bulan terakhir 2017 dengan 21,3 persen pangsa pasar.

Oppo, Vivo, Xiaomi dan Apple, menduduki posisi lima besar lainnya dengan masing-masing pangsa pasar 17,5 persen, 16,5 persen, 13,9 persen dan 12,9 persen.

Berdasarkan data IDC ini, Samsung tidak lagi berada di posisi lima besar pasar Tiongkok yang merupakan markas besar Oppo.

Menurut IDC, Perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut masih kesulitan di Tiongkok lantaran tidak berhasil bersaing dengan para vendor lokal.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

LG Mundur dari Pasar Smartphone Tiongkok

Persaingan di pasar smartphone Tiongkok berjalan dengan agresif. Rival senegara Samsung, yaitu LG, pun tak berhasil memikat hati konsumen Tiongkok.

LG Mobile dilaporkan keluar dari pasar smartphone terbesar itu karena kalah bersaing dengan kompetitornya, terutama yang berasal Tiongkok itu sendiri. Informasi mengenai rencana "undur diri" LG ini muncul tak lama perusahaan merilis laporan keuangan tahun fiskal 2017 pada Januari 2018.

Pihak LG Electronics belum mengumumkan alasan hengkangnya, tapi persaingan yang keras di negara itu diyakini sebagai penyebab utama. Sementara itu, seorang perwakilan dari kantor di Beijing dilaporkan membenarkan soal LG yang hengkang dari negara tersebut.

Merek smartphone Tiongkok memiliki pasar yang besar di negara asalnya. Sejumlah produk lokal bisa lebih unggul daripada merek asing ternama seperti Apple dan Samsung.

LG diperkirakan hanya menjual 160 ribu unit smartphone di Tiongkok pada 2016, jauh dari estimasi pengapalan 480 juta. Flagship LG pada 2017, G6 dan V30, dilaporkan belum dirilis secara resmi di negara tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Pamor Smartphone Tiongkok

Perlahan tapi pasti, merek asal Tiongkok kian berjaya di pasar smartphone dalam dan luar negeri. Berdasarkan data perusahaan riset Counterpoint Research, Oppo R9 merupakan smartphone yang paling banyak terjual di Tiongkok pada 2017.

Selain R9S, Oppo A57 dan R11 juga masuk dalam daftar 10 model smartphone paling laris pada 2017. Oppo sendiri merupakan vendor smartphone asal Negei Tirai Bambu.

Oppo R9S mendominasi dengan 3 persen pangsa pasar, hanya berselisih sedikit dengan iPhone 7 Plus yang berada di posisi ke dua. iPhone 7 Plus memiliki 2,8 persen pangsa pasar di Tiongkok.

Posisi lima besar lainnya ditempati Vivo X9 (2,7 persen), Oppo A57 (2,6 persen), dan iPhone 7 (2,4 persen). Peringkat enam sampai 10 ditempati oleh Oppo R11 (2,3 persen), Vivo Y66 (2,1 persen), Honor 8 Lite (1,9 persen), Xiaomi Redmi Note 4X (1,8 persen), dan Honor Enjoy 6X (1,7 persen).

Merek asal Tiongkok berhasil menguasai pasar dalam negerinya sendiri. Apple merupakan satu-satunya merek asing yang berada dalam daftar 10 model smartphone paling laris di Tiongkok pada tahun lalu.

Rival kuat Apple, Samsung, sama sekali tidak berada dalam daftar. Duo flagship Samsung, Galaxy S8 dan Note 8, tak mampu menunjukkan "taringnya" di pasar smartphone terbesar di dunia tersebut.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.