Sukses

Facebook Uji Coba Fitur Baru untuk Tandai Komentar Tak Pantas

Facebook tengah menguji coba tombol Downvote untuk menandai komentar-komentar tak pantas.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook tengah melakukan uji coba tombol Downvote pada sejumlah unggahan di Page publik. Tombol Downvote ini dapat digunakan oleh pengguna untuk menandai komentar-komentar dari pengguna lain yang dianggap tak pantas.

Mengutip laman Tech Crunch, Sabtu (10/2/2018), seorang juru bicara Facebook mengatakan, motivasi awal dari adanya tombol Downvote adalah menciptakan kemudahan bagi pengguna untuk memberi tahu Facebook, ada sebuah komen yang tak pantas, misleading, dan tidak pada tempatnya.

"Kami tidak menguji coba tombol Dislike. Kami sedang mengeksplor sebuah fitur baru yang memungkinkan pengguna memberikan feedback terkait komentar-komentar pengguna lain yang diunggah pada Page publik. Saat ini, tombol Downvote baru ada di segelintir pengguna di Amerika Serikat," kata Facebook dalam pernyataannya.

Penggunaannya, saat kita menge-tap tombol Downvote di sebuah komentar, tombol tersebut lalu menyembunyikan komentar dan memberikan pengguna opsi untuk pelaporan tambahan dengan kategori "Offensive", "Misleading", atau "Off Topic".

Kehadiran tombol Downvote sendiri memungkinkan pengguna untuk memberi tahu kepada Facebook apakah komentar tersebut tak pantas, merupakan sebuah berita palsu, atau tidak relevan dengan topik yang dibahas.

Facebook sebenarnya sudah memiliki tombol "Hide" untuk menyembunyikan komentar, tapi tombol tersebut letaknya tersembunyi dan harus diklik untuk menemukannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menciptakan Interaksi yang Lebih Baik

Berdasarkan pernyataan Facebook, uji coba tombol Downvote merupakan tes jangka pendek yang tidak memengaruhi ranking komentar, unggahan, ataupun Page. Tombol ini dirancang sebagai cara memberikan feedback kepada Facebook, bukannya untuk pengguna yang berkomentar.

Selain itu, tidak seperti tombol Like dan Reactions lainnya, Facebook tidak menampilkan berapa banyak orang yang men-Downvote sebuah komentar.

Saat ini Facebook tengah mengujicobakannya pada 5 persen pengguna Android berbahasa Inggris di Amerika Serikat. Tombol ini juga hanya muncul di unggahan Page publik, bukan unggahan yang di-posting oleh Group, orang terkenal, atau pengguna biasa.

Dengan adanya tombol Downvote, Facebook berupaya untuk menciptakan interaksi yang lebih baik antarpenggunanya.

Perusahaan jejaring sosial terbesar ini sebelumnya juga telah memprioritaskan konten News Feed yang mendorong lebih banyak interaksi antarpengguna. Dengan begitu, mereka diharapkan bukan menjadi pengguna pasif yang hanya melihat unggahan dari merek tertentu.

3 dari 3 halaman

Bukan Tombol Dislike

Karena punya tombol Like, Facebook sudah sejak bertahun-tahun lalu diminta menghadirkan tombol Dislike. Namun demikian, tombol Dislike belum dihadirkan oleh Facebook sampai saat ini. 

Pada 2015, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, "Kami tidak ingin mengembangkan sebuah tombol Dislike karena kami tak ingin mengubah Facebook menjadi forum yang memvoting unggahan seseorang. Bukan komunitas seperti itu yang ingin kami ciptakan."

Alih-alih Dislike, Facebook merilis tombol Reactions yang memungkinkan pengguna merespons unggahan dan komentar dengan tanda emoji love, wow, haha, sad, atau angry.

Facebook juga mengembangkan tombol Reactions pada Facebook Messenger dengan pilihan untuk memberi tanda jempol atau jempol ke bawah sehingga pengguna bisa menunjukkan kesepakatan atau ketidaksepakatan.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.