Sukses

Bukalapak Ramaikan Perayaan Imlek dengan Rilis Video Khusus

Selain merilis video khusus, Bukalapak juga memberikan promo khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan perayaan Imlek yang jatuh pada Jumat (16/2/2018), Bukalapak turut memeriahkannya dengan merilis video khusus. Video bertajuk 'Juara Hati Membangun Negeri' ini sudah dapat disaksikan melalui YouTube.

Dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (16/2/2018), video ini dirilis untuk mengajak masyarakat merayakan keberagaman Indonesia. Hal itu senada dengan nilai dan semangat bekerja sama dalam perbedaan dan keberagaman yang dikedepankan oleh Bukalapak.

Video ini menampilkan kelompok barongsai Kong Ha Hong yang memainkan berbagai atraksi di atas tonggak setinggi 2,5 meter. Kelompok barongsai ini telah berhasil mengukir prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Mereka telah berhasil empat kali menjadi juara satu dunia dalam gelaran yang diadakan di Guang Zou dan Beijing. Uniknya, para pemain dari kelompok ini sebenarnya berasal dari berbagai latar belakang budaya.

Kelompok barongsai Kong Ha Kong tak pernah membedakan suku, agama, atau ras untuk menjaring anggotanya. Sebab, barongsai merupakan seni, budaya, dan olah raga yag memungkinkan semua orang masuk, asalkan memiliki semangat dan kerja sama yang baik.

Cerita dari video ini sekaligus menyadarkan bahwa menjadi juara untuk saudara, jauh lebih berarti daripada sekadar untuk menjadi juara dunia. Nilai ini selaras dengan rencana Bukalapak untuk berkontribusi memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh Indonesia.

Dalam perayaan Imlek tahun ini, Bukalapak juga memberikan promo istimewa, yakni Nego yang lebih besar. Ada pula promo cashback dengan kode voucher UNTUNGTERUS yang dapat digunakan sebanyak 8 kali sehari. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukalapak Jadi Startup Unicorn

Sekadar informasi, baru-baru ini Bukalapak sendiri telah memastikan diri menjadi startup unicorn. Perusahaan ini menyusul Traveloka, Tokopedia, dan Go-Jek yang sudah menyandang predikat tersebut lebih dulu.

Konfirmasi mengenai hal ini disampaikan langsung oleh CEO Bukalapak, Achmad Zaky. "Kami memang belum mengeluarkan pernyataan resmi, tapi kami memang sudah unicorn," tutur Zaky saat ditemui di perayaan HUT ke-8 Bukalapak di Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Unicorn adalah sebutan bagi startup yang memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar. Sayangnya, Zaky enggan merinci lebih lanjut soal status barunya tersebut, termasuk total valuasi dan daftar investornya.

Ia mengungkap bahwa para investor Bukalapak saat ini belum ingin dipublikasikan. "Invesor kami belum mau kasih pernyataan ke publik," tambahnya.

Setelah menyandang status unicorn, Bukalapak tidak lantas berpuas diri. Namun, diakui Zaky, unicornmerupakan salah satu pencapaian besar selama delapan tahun Bukalapak beroperasi.

"Unicorn memang pencapaian besar, tapi mimpi kami lebih besar dari itu. Kami punya misi jangka panjang, yaitu memberikan kontribusi lebih untuk masyarakat dan bangsa ini. Sejak pertama berdiri, misi kami bukan hanya untuk menjadi perusahaan biasa, tapi benar-benar memberikan dampak yang besar dan baik," jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Transaksi Meningkat Empat Kali

Lebih lanjut, Zaky mengungkapkam bisnis Bukalapak terus mengalami kemajuan. Transaksi naik tiga hingga empat kali lipat pada tahun lalu, dengan 35 juta pengguna unik setiap bulan atau sekira 30 persen warganet Indonesia pernah mengakses Bukalapak dalam sebulan.

Saat ini, total ada 2,2 juta pelapak atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergabung. "Artinya (dari pertumbuhan) pendapatan pelapak 2-3 kali lipat lebih besar. Kami berkomitmen untuk terus mendukung UKM di Indonesia," tuturnya.

Selain itu, Bukalapak tidak ingin terlalu fokus pada kompetisi. Layanan e-Commerce tersebut akan lebih fokus memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen dan memperkuat kualitas produknya. Selain itu, juga memberikan dukungan penuh memajukan UKM.

"Harapan saya, kami lebih fokus kepada konsumen dan mendukung UKM, serta menjadi aset yang berharga untuk bangsa dan negara. Kami ingin menjadi platform ekonomi kerakyatan, sesuai dengan harapan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo)," ungkapnya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.