Sukses

Kantor Tembus Pandang, Pegawai Apple Sering Tabrak Tembok

Gedung baru Apple boleh saja keren dan mahal, namun apakah para karyawannya merasa nyaman?

Liputan6.com, Jakarta - Gedung baru Apple yang dinamakan Apple Campus dan dijuluki Spaceship sempat menarik perhatian karena rancangannya yang mirip UFO.

Total biaya pembangunan Apple Campus ditaksir mencapai US$ 5 miliar (setara Rp 67 triliun), tetapi rancangan yang indah nan mahal tidak selalu setara dengan efisiensi dalam praktik.

Laporan dari Bloomberg, Senin (19/2/2018), menyebutkan ada keluhan pegawai yang kerap menabrak tembok karena ruang-ruang kerja di kantor Apple memakai tembok berupa kaca tembus pandang.

Konon, tujuan tembok seperti itu adalah agar memperkuat koneksi para pegawai. Demi mencegah kejadian ini beberapa pegawai berinisiatif memasang sticky notes di tembok kaca tersebut supaya mereka melihat saat berjalan ke arah tembok.

Pihak kantor Apple sendiri tidak terlalu suka dengan inisiatif tersebut dan kerap mencabutnya karena penempelan sticky notes mempengaruhi penampilan rancangan gedung.

Para pegawai pun akhirnya mencoba cara-cara lain untuk menandai tembok-tembok kaca di kantor mereka.

Gedung Apple sendiri dirancang oleh Jony Ive, pria kelahiran Inggris yang saat ini menjabat sebagai kepala perancang di Apple. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kepemimpinan Tim Cook Dikritik

Di samping itu, kinerja pemasaran Apple untuk produk barunya dilaporkan terus menurun. Berdasarkan laporan Wall Street Journal, rata-rata pemasaran produk setelah pertama kali diluncurkan ini semakin lama sejak Tim Cook memegang kendali.

Dikutip dari Phone Arena, rata-rata waktu yang dibutuhkan Apple untuk memasarkan produk anyar setelah diperkenalkan dalam enam tahun terakhir adalah 23 hari. Bandingkan dengan tahuh-tahun sebelumnya, yakni 11 hari saja.

Salah satu contohnya terjadi pada HomePod. Speaker pintar perdana Apple ini hingga sekarang belum diketahui kapan produk tersebut akan mulai dipasarkan.

Sebelumnya, pesaing Amazon Echo ini diperkirakan akan menyambangi pasar pada Natal tahun lalu. Namun karena belum siap, akhirnya dilakukan perubahan jadwal dan rencananya baru pada awal tahun ini akan tersedia di pasaran.

3 dari 3 halaman

Pendekatan Berbeda

Sejumlah pihak menilai perubahan ini terjadi karena pendekatan yang dilakukan Cook berbeda dari Steve Jobs, pendahulunya.

Cook dikenal selalu berupaya memperkenalkan produk anyar sesegera mungkin, berbeda dengan Jobs yang memilih menunggu hingga produk tersebut benar-benar siap dipasarkan.

Strategi itu dapat dilihat saat Apple memperkenalkan tiga seri iPhone terbaru pada tahun lalu. Ketika itu, perusahaan tersebut mengumumkan kehadiran iPhone X, iPhone 8, dan iPhone 8 Plus.

Akan tetapi, tiga produk itu nyatanya dipasarkan dalam waktu berbeda. Mengingat iPhone X masih harus dipersiapkan, Apple lebih dulu menjual iPhone 8 dan iPhone 8 Plus.

Hasilnya, pada Oktober 2017, penjualan Apple turun sekitar 7,6 persen. Hal itu terjadi karena banyak pengguna yang menantikan iPhone X, ketimbang iPhone 8 dan 8 Plus yang dijual pada September 2017.

(Tom/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.