Sukses

Kirim SMS Spam ke Pengguna, Facebook Minta Maaf

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, sejumlah pengguna Facebook mengeluh lantaran raksasa media sosial tersebut mengirim SMS spam yang tak berkaitan dengan keamanan.

SMS spam dikirimkan kepada pengguna yang mengaktifkan fitur keamanan two-factor-authentication. Salah satu pengguna bahkan mengunggah pesan-pesan yang diterima dari Facebook ke media sosial.

Dalam unggahannya, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Tech Crunch, Senin (19/2/2018), pengguna bernama Gabriel Lewis mendapatkan SMS terus menerus berisi tautan atau link dari Facebook.

"Saya mendaftarkan 2 factor auth di Facebook dan mereka malah menggunakannya untuk mengirim spam notifikasi. Facebook juga mengunggah balasan SMS tersebut ke wall saya," katanya.

Diketahui, setelah mendapatkan SMS spam tersebutakun Facebook Lewis juga secara otomatis mengunggah kalimat "Jangan mengirimkan SMS lagi" dan "tolong berhenti."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Facebook Anggap Bug

Menanggai hal ini, Chief Security Officer Facebook Alex Stamos mengucapkan permohonan maafnya.

Menurutnya, perusahaan tengah mengerjakan perbaikan atas hal ini. Dia juga menyebut, pengguna yang tidak mendaftarkan fitur two-factor-authentication tidak akan mendapatkan SMS tersebut.

Sayang, dengan mudahnya Facebook menyebut hal itu sebagai bug. Padahal, hal ini merupakan bukti bahwa perusahaan tidak dapat mengimplementasikan fitur keamanan dengan baik.

"Bukan tujuan kami mengirimkan SMS yang tak berkaitan dengan keamanan ke sejumlah nomor telepon. Saya sangat minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata Stamos.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Facebook telah memastikan agar pengguna yang mengaktifkan two-factor-authetication tidak menerima SMS spam serupa.

"Kami berharap agar perbaikan ini bisa selesai dalam beberapa hari mendatang. Ini bukanlah hal yang disengaja, tetapi merupakan bug," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Layer Keamanan

Hal ini tentunya dianggap sangat buruk, apalagi Facebook sekarang meminta pengguna untuk menggunakan kode generator lewat aplikasi mobile atau two-factor-authentication saat mereka hendak login.

Keduanya merupakan layer keamanan yang diterapkan Facebook agar orang lain tak bisa masuk ke akun Facebook milik seorang pengguna mesti telah memasukkan kata sandi yang benar.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.