Sukses

Smartphone Penerus LG G6 Melenggang Juni 2018?

Menurut rencana, LG sudah menyiapkan desain yang sangat berbeda dari seri pendahulunya, yakni G6.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, LG telah memutuskan mengubah rencana peluncuran terkait flagship smartphone-nya. Karena itu, belum dapat dipastikan kapan penerus G6 akan meluncur.

Namun, kabar terbaru menyebut perusahaan asal Negeri Ginseng ini ternyata sudah menyiapkan penerus G6.

Dikutip dari Venture Beat, Selasa (20/2/2018), LG dilaporkan sedang mengembangkan sebuah smartphone yang diberi kode nama Judy. Kabarnya, LG bakal meluncurkan Judy pada Juni 2018. 

Penggunaan nama perempuan untuk kode smartphone teranyar LG ini memang sesuai dengan tradisi perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, besar kemungkinan rumor ini benar.

Menurut sumber yang mengetahui informasi tersebut, smartphone akan mengusung desain yang berbeda dari seri sebelumnya.

Meski masih menganut desain Full Vision 18:9, smartphone ini memiliki layar yang lebih besar dari pendahulunya, yakni 6,1 inci.

LG juga disebut akan menggunakan teknologi layar yang berbeda. Perusahaan akan menggunakan panel MLCD yang mampu menghemat daya hingga 35 persen ketimbang panel LCD IPS standar.

Sementara dari sisi spesifikasi, smartphone ini diprediksi akan menggunakan Snapdragon 845, memori internal 64GB, dan RAM 4GB. Untuk fotografi, smartphone disebut memiliki lensa ganda di kamera utama dengan resolusi 16MP.

Sayang, hingga kini LG sendiri belum memberikan pernyataan resmi dari perusahaan terkait rumor tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bos LG Minta Pengembangan G7 Diulang dari Awal

LG Electronics akan mengulang pengembangan smartphone premium terbarunya, G7, dari awal lagi. Hal ini dilaporkan sesuai dengan keinginan Vice Chairman dan CEO LG Electronics, Jo Seong-jin.

Dilansir The Investor, Jo memerintahkan divisi mobile LG untuk mengulang pengembangan G7 (nama sementara) dari awal lagi. Langkah ini kemungkinan membuat smartphone flagship terbaru LG akan tertunda peluncurannya. 

Menurut sumber yang identitasnya diminta dirahasiakan, disebabkan permintaan Jo itu, tim smartphone diminta menghentikan pekerjaan yang sedang dilakukan. Selain itu, mereka diminta untuk meninjau ulang produk terbaru itu dari awal lagi.

"Setelah vice chairman membuat pengumuman di Consumer Electronics Show (CES) pada pekan lalu, perintah langsung dibuat untuk level pekerja untuk memulai dari awal," kata sumber tersebut.

Saat di CES, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 11 Januari 2018, Jo dilaporkan sempat menyinggung soal perubahan besar di dalam perusahaan terkait kerugian divisi smartphone. 

LG unggul dalam pasar peralatan rumah tangga mewah, tapi tengah berjuang keras bersaing dari para kompetitor di pasar smartphone.

"Kita akan mengumumkan smartphone ketika memang harus dilakukan. Namun, kita tidak akan meluncurkannya hanya karena pesaing kita melakukannya," ungkap Jo.

Memurut perwakilan humas LG, maksud pernyataan Jo saat di CES yaitu perusahaan sedang mencari strategi pemasaran yang baru terkait peluncuran smartphone. Namun, sejauh ini belum ada yang ditetapkan.

3 dari 3 halaman

Tak Ada Flagship Baru di MWC 2018

Strategi baru LG ini membuat perusahaan tidak bisa mengumumkan smartphone flagship di Mobile World Congress (MWC), seperti yang biasa dilakukan beberapa tahun belakangan.

Sebaliknya, flagship smartphone Samsung, Galaxy S9, yang diyakini justru akan hadir dalam acara yang akan digelar akhir bulan depan tersebut.

Seri flagship LG pada semester pertama ini pun disebut akan mengalami beberapa perubahan, termasuk nama.

Jo tengah mempertimbangkan model lama atau menggunakan merek baru untuk smartphone flagship. Itu artinya, ada kemungkinan smartphone flagship terbaru LG tidak akan meluncur dengan nama G7.

Terkait spesifikasinya, G7 dilaporkan akan memiliki bezel lebih tipis daripada pendahulunya dengan rasio aspek 18:9. Selain itu, juga akan ada modul dual kamera yang salah satunya berfungsi sebagai pemindai iris mata.

"Ada spekulasi di internal bahwa perusahaan belum menemukan nilai jual kuat untuk G7," tutur seorang sumber.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.