Sukses

Green Hornet, Jet "Hijau" Pertama di Dunia

Bertepatan dengan Hari Bumi yang jatuh pada Jumat (23/4) kemarin, Badan Pertahan AS merilis Green Hornet, pesawat jet supersonic pertama di dunia yang terbang menggunakan biofuel atau bahan bakar organik.

Liputan6.com, Washington: Nama Green Hornet memang identik dengan film Holywood yang dibintangi oleh aktor tampan Asia Jay Chou. Namun Green Hornet yang ini adalah sebuah pesawat jet supersonic angkatan laut tipe F/A-18. Pesawat ini lepas landas dari Bandara Udara di Patuxent River, Maryland, AS, untuk pertama kalinya, Jumat (22/4) kemarin, bertepatan dengan Hari Bumi.

Ketika lepas landas untuk pertama kalinya, pesawat buatan Pentagon ini selain supercepat, juga merupakan pesawat jet supersonic pertama di dunia yang terbang menggunakan biofuel atau bahan bakar organik. "Pada tahun 2020 nanti setengah konsumsi energi bagi angkatan udara harus berasal dari sumber-sumber alternatif. Sumber bahan bakar semacam ini juga nantinya akan diaplikasikan terhadap kapal-kapal nuklir dan pesawat lainnya," ungkap Sekertaris Angkatan Udara AS Ray Mabus.

Untuk bisa terbang, Green Hornet membutuhkan campuran minyak bumi dan biofuel yang berasal tumbuhan liar Camelina sativa. Meski menggunakan bahan bakar alternatif namun performa jet tipe F/A-18 ini tidak terpengaruh. Buktinya dalam tes kemarin, Green Hornet mampu terbang melebihi kecepatan suara (343 meter per detik).

Sementara itu, bagi Pentagon sendiri, pengunaan biofuel sebagai sumber energi alternatif ini sejalan dengan kebijakan Presiden AS Barrack Obama. Bukan hanya sebagai inisiatif mencegah perubahan iklim tetapi juga untuk melindungi militer dari fluktuasi harga bahan bakar dan ketergantungan terhadap minyak asing. (Nationalgeographic/ARI)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini