Sukses

Peminjaman Sepeda di UI Kini Bisa Lewat Aplikasi Smartphone

Telkomsel dan Universitas Indonesia menerapkan peminjaman sepeda di UI dengan teknologi Narrowband IoT berbekal aplikasi di smartphone.

Liputan6.com, Depok - Telkomsel bersama Universitas Indonesia (UI) dan startup penyedia sistem bike sharing Banopolis menjalankan uji coba layanan menggunakan teknologi Narrowband Internet of Things (NB-IoT) di Kampus UI Depok, Jawa Barat.

Bike-sharing yang dimaksud adalah penerapan pinjam pakai sepeda di kampus UI (sepeda kuning/ Spekun) menggunakan aplikasi di smartphone yang dapat membaca QR Code, didampingi penyediaan tiang atau dock parkir berbasis radio-frequency identification.

Dengan demikian, sepeda hanya bisa diparkirkan pada dock parkir menggunakan aplikasi. Aplikasi yang dikembangkan oleh Telkomsel dan Banopolis ini berfungsi menggunakan teknologi jaringan NB-IoT.

Penggunaan aplikasi dimaksudkan untuk memudahkan konsumen meminjam dan mengembalikan sepeda. Sementara, dock berfungsi untuk menjaga keamanan dan penempatan sepeda.

Menurut Rektor Universitas Indonesia, Muhammad Anis, UI telah menerapkan konsep bike-sharing sejak 2010 dan ini adalah kali pertama sepeda bisa dipinjam dengan aplikasi.

"Ini sejalan dengan mimpi UI menciptakan kampus yang green dan smart, Spekun ini dikembangkan sebagai salah satu upaya menjadikan UI sebagai kampus yang smart," katanya dalam peresmian bike-sharing UI dan Telkomsel di Perpustakaan Apung UI Depok, Rabu (14/3/2018).

Pada tahap awal, Telkomsel menyediakan 20 unit sepeda dengan 40 docking yang ada di tiga tempat yakni Perpustakaan UI, Stasiun UI, dan Stasiun Pondok Cina.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sepeda Bakal Ditambah Hingga 400 Unit

Nantinya, kata Anis, Telkomsel bakal menambah 200 unit sepeda lagi, demikian juga dengan BNI yang akan menambah 200 unit sepeda. Jadi, hingga akhir tahun diharapkan UI bakal punya 400 unit sepeda pintar yang bisa dipinjam dengan aplikasi Spekun di smartphone.

Aplikasi Spekun sendiri dilengkapi dengan perangkat smartlock yang dibenamkan pada sepeda, sehingga peminjaman sepeda hanya bisa dilakukan dengan aplikasi.

Sistem terhubung dengan teknologi konektivitas Narrowband IoT yang memungkinkan seluruh unit sepeda berkomunikasi dengan server operator dan berjalan efisien.

Bagi mahasiswa yang ingin meminjam sepeda pintar, aplikasi bisa memudahkan mereka melacak ketersediaan sepeda di dock paling dekat dengan mereka. Untuk itu civitas akademika UI diwajibkan mengunduh aplikasi dan melihat ketersediaan sepeda.

Jika sudah ada di dekat tiang dock, pengguna diharuskan memindai QR code yang ada di sepeda lewat aplikasi Spekun dan kunci sepeda (smartlock) pun akan terbuka dan sepeda bisa dipakai. Setelah selesai, pengguna bisa mencari tiang dock terdekat, mendekatkan sepeda ke tiang dan otomatis terkunci.

3 dari 3 halaman

IoT Jadi Bisnis Telkomsel Selanjutnya

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, teknologi IoT adalah model bisnis baru yang tengah digeluti Telkomsel seiring dengan banyaknya perangkat terhubung.

"Di Indonesia tidak semua hal IoT bisa diterapkan, kita butuh adaptasi, nah yang mungkin dijalankan adalah transportasi bike-sharing ini. Ini adalah yang pertama kalinya bike-sharing dengan teknologi Narrowband IoT di Asia Tenggara," kata Ririek.

Telkomsel, kata Ririek terus meningkatkan teknologi dan jaringan untuk menghadapi tren IoT yang tengah berkembang secara global. "Dengan uji coba ini, menunjukkan bagaimana NB-IoT bisa dipakai untuk menghubungkan jutaan sensor untuk mendukung bisnis dan kualitas hidup," ucapnya.

Menurut Ririek, saat ini uji coba bike-sharing dengan teknologi NB-IoT di UI ini masih bersifat CSR namun ke depannya bukan tidak mungkin layanan bike-sharing ini bakal menerapkan biaya sewa.

Sekadar informasi, NB-IoT adalah teknologi telekomunikasi terbaru yang dirancang agar komunikasi antarmesin jadi semakin luas dan efisien dengan penggunaan daya makin hemat.

Dengan teknologi NB-IoT yang merupakan jenis teknologi jaringan low power wide area, perangkat dalam hal ini sepeda dan docking-nya, bisa beroperasi bertahun-tahun tanpa pengisian daya ulang baterai sehingga lebih hemat biaya. Dengan demikian, penerapan aplikasi berbasis IoT pun bisa lebih luas.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.