Sukses

5 Kelompok Hacker Paling Mematikan di Dunia, Siapa Saja?

Liputan6.com, Jakarta - Berkembangnya dunia digital memicu kejahatan tak hanya terjadi di dunia nyata, melainkan di dunia siber. Para pelakunya kerap disebut peretas alias hacker. Biasanya, mereka ahli mengulik segala hal di dalam sistem komputer, termasuk internet.

Parahnya, kemampuan yang mereka miliki malah disalahgunakan untuk membobol sistem orang lain dan mendapat keuntungan haram dari hal itu.

Menebar malware, meretas sistem, dan berbagai hal ilegal lainnya rela dilakukan demi mendapatkan keuntungan. Ambil contoh salah satunya adalah yang belakangan ini telah ditangkap, yakni kelompok hacker dari Surabaya yang disebut-sebut meretas ratusan situs web di 44 negara.

Namun sebenarnya, siapa saja sih penjahat siber alias hacker paling berbahaya di dunia? Berikut adalah lima di antaranya.

1. Anonymous

Mungkin kamu sering mendengar nama Anonymous sebagai hacker yang diduga banyak meretas banyak situs terkemuka, hingga menyebabkan kerugian.

Ya, Anonymous bisa dibilang sebagai kelompok hacker terkenal yang punya banyak anggota tersebar di berbagai penjuru dunia.

Pada 2012, tercatat kelompok ini memiliki lebih dari 5.635 anggota. Kelompok peretas yang terkenal dengan topeng V for Vendetta ini dicatat pernah menyerang beberapa situs ternama seperti situs FBI, Departemen Pertahanan AS, MasterCard, Visa, Sony Playstation Network, Universal Music Group, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, kelompok ini juga pernah mengancam untuk meretas Facebook hingga sindikat narkoba Meksiko, Los Zetas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Milw0rm

2. Milw0rm

Kelompok hacker lain yang juga dianggap berbahaya di dunia memiliki julukan Milw0rm. Pada 1998, kelompok ini melakukan serangan terhadap sistem keamanan fasilitas nuklir utama milik India, yakni Bhabha Atomic Research Center.

Kelompok hacker tersebut tak cuma beroperasi di satu tempat, tetapi ada di Inggris, Amerika Serikat, Rusia, hingga Selandia Baru yang diketahui berhasil membobol firewall dari fasilitas nuklir India.

Sepak terjang kelompok hacker ini juga tercatat mendapatkan email dan data riset terbaru, kemudian menghapus bersih data pada 2 dari 8 server fasilitas nuklir tersebut.

Mereka pun menuliskan pesan anti-nuklir pada situs web-nya. Sebulan setelahnya, kepopuleran Milw0rn semakin meningkat ketika mereka menyerang sebuah perusahaan hosting EasySpace.

Dalam waktu satu jam, pesan anti-nuklir pun muncul di 300 web lain termasuk milik FIFA World Cup, Wimbledon, Ritz Hotel, dan situs kerajaan Arab Saudi.

3 dari 5 halaman

Master of Deception

3. Master of Deception

Kelompok Master of Deception merupakan salah satu hacker yang berbasis di New York. Kelompok hacker ini dibentuk pada 1989 sebagai bentuk persaingan terhadap kelompok hacker di Texas.

Anggota kelompok ini melakukan hacking yang disebut-sebut sebagai salah satu tindakan pencurian informasi komputer terbesar yang pernah ada.

4 dari 5 halaman

LulzSec

4. LulzSec

LulzSec merupakan kelompok hacker yang dibentuk 2011 dan terdiri atas 6 anggota. Nama LulzSec sendiri ambil dari dari salah satu bahasa chatting yakni LOL (laughing out Loud) atau tertawa terbahak-bahak.

Saking seramnya, motto kelompok hacker ini adalah "Menertawakan Sistem Keamanan Anda".

Beberapa target serangan grup ini adalah Fox.com, X-Factor, Sony, Nintendo, CIA, dan FBI. Catatan laporan menunjukkan bahwa penyerangan yang dilakukan grup ini menyebabkan kerugian bernilai miliaran dolar Amerika.

5 dari 5 halaman

NCPH (Network Crack Program Hacker Group)

5. NCPH (Network Crack Program Hacker Group)

NCPH pertama dibentuk di daerah Zigong, Tiongkok pada 1994. Dab pada 2006, kelompok yang terdiri dari 10 orang dengan 4 orang pemain inti dalam grup.

Kelompok tersebut dipimpin oleh seorang dengan username Wicked Rose yang diketahui nama aslinya Tan Dailin.

Kelompok ini memulai serangan pada banyak situs web milik asosiasi hacker Tiongkok lainnya. Tidak hanya itu, Wicked Rose menciptakan sebuah software yang diberi nama Gin Wui Rootkit dengan tujuan menyerang Departemen Ketahanan Amerika.

(Tin/Jek)

**Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi JalanTikus.com. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan teknologi, kunjungi www.jalantikus.com.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.