Sukses

Menkominfo: Teknologi Dorong Inovasi dan Perluas Akses Pendidikan

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menekankan pentingnya teknologi untuk mendorong beragam cara baru dalam menjalankan dan memperluas akses pendidikan.

Oleh karena itu, ia menyambut baik kehadiran aplikasi yang berisi konten pendidikan di Indonesia.

"Cara baru dalam menjalankan pendidikan adalah memanfaatkan teknologi. Berbicara tentang pendidikan, banyak sekali aplikasi yang menyediakan konten pendidikan, salah satunya adalah Ruangguru yang memberi cara baru dalam kegiatan belajar mengajar," kata Rudiantara beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari situs web Kemkominfo, Minggu (18/3/2018).

Rudiantara menilai kemajuan sebuah negara akan sejalan dengan perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Semakin maju negara, termasuk dari sisi teknologi, maka akan kian berkembang pula SDM di negara tersebut.

"Salah satu indikatornya adalah Global Human Capital Index dengan kuncinya adalah tingkat pendidikan," sambungnya.

Untuk membantu perkembangan teknologi dan aplikasi, kebutuhan akses internet merupakan faktor penting dan pemerintah sadar akan hal itu.

Oleh karena itu, pemerintah berharap bisa segera merampungkan proyek Palapa Ring, yang bertujuan menyediakan akses jaringan di wilayah yang tidak dibangun oleh operator telekomunikasi

"Targetnya pada 2019, semua kabupaten yang ada di Indonesia harus sudah punya akses backbone dari broadband. Setelah selesai membangun Palapa Ring, kemudian kita akan membangun untuk mempunyai satelit sendiri," jelas Rudiantara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nyepi Tanpa Internet

Terlepas dari pentingnya teknologi dan akses internet, di Bali pada hari Sabtu (17/3/2018), tidak ada akses internet, kecuali pada area-area strategis. Hal ini karena umat Hindu sedang merayakan Hari Raya Nyepi.

Itu artinya, selain tidak ada yang menghidupkan api, televisi dan peralatan elektronik lainnya, masyarakat di Bali juga tidak bisa mengakses internet menggunakan komputer dan ponsel.

Hal ini berlaku mulai Sabtu (17/3/2018) dari pukul 6.00 WITA, hingga keesokan harinya pada jam yang sama.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, para operator seluler telah sepakat untuk mendukung Nyepi tanpa internet. Hal ini disampaikan oleh Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Jumat (16/3/2018).

3 dari 3 halaman

Surat ATSI soal Nyepi Tanpa Internet

Berdasarkan surat yang diterima Tekno Liputan6.com, ATSI menyatakan akan menuruti usulan dari Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali untuk memutuskan layanan internet pada Sabtu (17/3/2018) dari pukul 6.00 WITA, hingga keesokan harinya pada jam yang sama.

Operator seluler dipastikan akan segera menormalisasikan koneksi internet semaksimal mungkin setelah Nyepi selesai. Untuk lebih lengkap, berikut surat pernyataan Nyepi Tanpa Internet di Bali yang dikirim ATSI untuk Kemkominfo:

 

Kepada Yth.

Bapak Rudiantara

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Jalan Medan Merdeka Barat 9

Jakarta 10110

Perihal: Pelaksanaan atas Himbauan Mengenai Layanan Internet di bali pada Hari Raya Nyepi 2018

Dengan hormat

Teriring doa semoga Bapak Menteri dan seluruh jajaran Kementerian KOMINFO senantiasa mendapat petunjuk dan ridho dari Allah SWT dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Menindak lanjuti Surat Edaran Menteri KOMINFO No. 378/2018 tentang Himbauan Untuk Melaksanakan Seruan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali 2018, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Operator telekomunikasi seluler yang tergabung dalam ATSI mendukung Surat edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 378 Tahun 2018 tentang Himbauan untuk Melaksanakan Seruan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali 2018, agar seluruh Penyelenggara Telekomunikasi yang menyediakan layanan akses internet di Provinsi Bali untuk melakukan langkah-langkah dalam mendukung seruan bersama dimaksud pada Hari Raya Nyepi yang berlangsung pada tanggal 17 Maret 2018 pukul 06.00 WITA sampai 18 Maret 2018 pukul 06.00 WITA, dengan tetap menjaga kualitas layanan akses internet untuk obyek-obyek vital serta layanan kepentingan umum lainnya yang menurut sifatnya harus tetap berlangsung.

2. Operator telekomunikasi seluler bersama dengan ATSI sepakat untuk melakukan langkah-langkah nyata sebagai berikutnya:

a. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui pengiriman SMS Blast dan laman/situs operator.

b. Melakukan langkah-langkah teknis agar layanan intenret di tempat-tempat obyek vital semaksimal mungkin tetap dapat terjaga dengan baik. Obyek vital dimaksud meliputi antara lain rumah-rumah sakit, pemadam kebakaran, layanan ambulance, SAR, Stasiun BMKG, Instalasi TNI dan POLRI, BPBD.

c. Operator telekomunikasi akan berupaya agar pelaksanaan penutupan dan penghidupan kembali layanan internet, dapat dilaksanakan dalam koridor waktu selama 24 (dua puluh empat) jam.

d. Sehubung dengan hal tersebut di atas, Opertor telekomunikasi seluler penyedia layanan internet mengimbau kepada masyarakat yang berada di Provinsi Bali untuk menggunakan layanan akses internet secara lebih bijaksana sehingga ketenangan ibadah, kekhusukan, serta kesakralan Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu di Bali dapat tetap terpelihara dengan baik dan lancar.

3. Demikian kami sampaikan, atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami

Merza Fachys

Ketua Umum

Tembusan disampaikan kepada:

1. Yth. Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika

2. Yth. Ketua BRTI

3. Yth. Gubernur Bali

4. Yth Direksi Penyelenggara Telekomunikasi Seluler

 

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.