Sukses

Gara-Gara Rihanna, Snapchat Rugi Rp 11 Triliun

Liputan6.com, San Francisco - Snapchat dikabarkan mengalami kerugian hingga US$ 800 juta atau senilai Rp 11 triliun setelah Rihanna melayangkan kecamannya pada aplikasi besutan Evan Spiegel tersebut.

Mengutip CNN Money, Selasa (20/3/2018), Rihanna mengecam gara-gara iklan provokatif soal dirinya yang muncul di platform Snapchat. Gara-gara keluhan Rihanna, saham Snapchat anjlok 4 persen dan menyebabkan kerugian Rp 11 triliun dari nilai pasarnya.

Konten iklan yang dikecam Rihanna adalah iklan gim "Would You Rather?". Iklan tersebut mengajak pengguna bermain memilih dua opsi, yakni "Menampar Rihanna" atau "Memukul Chris Brown".

Untuk diketahui, Brown merupakan mantan kekasih Rihanna yang pada 2009 pernah dinyatakan bersalah gara-gara memukul Rihanna saat keduanya bertengkar.

Pelantun Umbrella tersebut langsung mengeluarkan pernyataan lewat akun Instagram-nya dan mengecam iklan Snapchat.

"Sekarang Snapchat, aku tahu kamu bukanlah aplikasi favoritku, tetapi aku mencoba untuk mencari tahu ada masalah apa dengan segala kekacauan ini," tulis Rihanna.

Dia juga kembali mengecam Snapchat. "Aku ingin menyebutnya kebodohan, tapi saya tahu kamu tidak bodoh. Kamu menghabiskan uang untuk sesuatu yang dengan sengaja akan membuat malu seorang korban kekerasan dalam pacaran (DV, domestic violence atau dating abuse) dan membuat lelucon tentang hal tersebut," kata Rihanna dalam status Instagramnya.

Rihanna juga menambahkan kata-kata "kamu memalukan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Snapchat Bilang Iklan Menjijikkan

Kepada CNN Money, Snapchat menyebut iklan itusangatlah menjijikkan.

"Kami tengah menginvestigasi bagaimana hal ini bisa terjadi sehingga kami bisa memastikan hal tersebut tidak terulang kembali," katanya.

Dengan insiden ini, terungkap bahaya platform iklan self-service yang membuat perusahaan men-submit iklan tanpa negosiasi dan pengawasan. Cukup banyak platform media sosial yang menggunakan metode ini.

Snapchat mengatakan iklan yang ditampilkan pada platformnya mengharuskan pemilik platform untuk tunduk pada kebijakan perusahaan. "Kami tidak mengizinkan adanya konten yang menggambarkan kekerasan," kata Snapchat.

3 dari 3 halaman

Kylie Jenner dan Snapchat

Sebelumnya, Kylie Jenner juga sempat membuat nilai saham Snapchat anjlok gara-gara satu cuitannya. 

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (23/2/2018), nilai saham Snap Inc. turun hingga 6,1 persen tak lama setelah Kylie Jenner berkicau soal Snapchat. Dalam kicauannya, ia mengungkapkan sudah lama tak lagi menggunakan Snapchat.

"Jadi, apakah ada orang lain yang sudah tak membuka Snapchat lagi? Atau hanya saya..ini sangat menyedihkan," tulisnya di akun @KylieJenner. Dalam waktu singkat, nilai perusahaan Snapchat turun hingga US$ 1,3 miliar.

Kendati demikian, belum dapat diketahui secara pasti apakah kicauan Kylie berakibat langsung pada saham Snapchat. Sebab, sejak melakukan perubahan desain, aplikasi tersebut memang mendapat banyak kritik dari pengguna.

Kylie sendiri tak lama setelahnya mengunggah kicauan yang menyebut dirinya masih menyukai snap (istilah unggahan konten di Snapchat). "(Aku) Masih menyukai snap," tulis Kylie.

Kicauan serupa juga sempat diunggah oleh salah satu produk kecantikan, Maybelline New York, yang menanyakan apakah mereka masih perlu bergabung di platform Snapchat.

Perusahaan itu beralasan jumlah penonton Snapchat terus berkurang, tapi mereka masih ingin terhubung dengan para follower-nya.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.