Sukses

Lulz Security Tawarkan Investigasi Penyerang Sega

Lulz Security, telah menawarkan diri untuk melacak dan menjatuhkan hukuman kepada para peretas yang merusak database Sega. Akibat serangan itu, data 1,3 juta pelanggan Sega rusak dan hilang.

Liputan6.com, Tokyo: Lulz Security telah menawarkan diri untuk melacak dan menjatuhkan hukuman kepada para peretas yang merusak database Sega. Lulz Security adalah kelompok para hacker (peretas) yang melancarkan serangan pada perusahaan video game lainnya termasuk Nintendo.

Akibat serangan virus dunia maya itu, data-data milik setidaknya 1,3 juta pengguna Sega rusak atau hilang dicuri. Data-data seperti nama, tanggal lahir, alamat email dan password banyak yang dicuri, namun data-data pembayaran seperti no kartu kredit masih dalam kondisi aman, demikian pernyataan Sega, Senin (20/6).

"Kami betul-betul minta maaf karena telah menimbulkan masalah pada para pelanggan. Kami akan bekerja keras untuk membuat sistem pengamanan yang lebih baik," kata juru bicara Sega, Yoko Nagasawa.

Adalah Sega Eropa, salah satu divisi Sega yang mengelola Sega Pass Network, yang memberikan peringatan akan adanya serangan dunia maya, pada Kamis (16/6) lalu.

Serangan virus dunia maya (Cyber Attack) terhadap Sega, juga sempat dialami oleh perusahaan besar lainnya termasuk Lembaga Moneter International (IMF) dan Citigroup yang mengaku lebih dari 360 ribu accountnya diserang virus pada Mei lalu.

Ternyata, serangan virus yang lebih dahsyat juga dialami produsen PlayStation Sony Corp, April lalu. Serangan itu menyebabkanm hilangnya data milik 100 juta pelanggan Sony. (MLA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini