Sukses

Peretas Ancam Beberkan Dokumen Rahasia NATO

Kelompok peretas "Anonymous" memprotes penangkapan rekannya dengan mengancam akan membeberkan dokumen rahasia NATO.

Liputan6.com, Washington DC: Kelompok peretas yang menamakan diri "Anonymous", memprotes penangkapan rekannya. Tidak tanggung-tangung mereka mengancam membeberkan dokumen rahasia NATO yang berhasil mereka dapatkan dari server situs Pakta Pertahanan Atlantik Utara, Jumat (22/7).

Dalam aebuah pernyataan, Anonymous mengatakan tak takut terhadap FBI. Mereka menyatakan jika anggotanya ditangkap, akan membuat marah warga Amerika Serikat. "Kami telah memperoleh koleksi dokumen NATO. Kami akan terus mempublikasikan secara online," tulisnya dalam sebuah situs [baca: Tiga Tersangka Peretas Anonymous Diringkus].

Data yang diterbitkan meereka kemarin, diyakini adalah dokumen internal NATO yang berasal dari 2007. Seorang pejabat NATO yang tak ingin identitasnya diketahui mengakui keabsahan dokumen itu. NATO mengatakan hal itu bisa mengancam keamanan negara-negara anggota koalisi dan warga negara mereka.

Sebelumnya hal serupa juga pernah terjadi oleh Pentagon. Saat situs whistle-blower Wikileaks membeberkan data-data rahasia Pentagon [baca: Wikileaks Publikasikan Rahasia Militer AS Lagi], saat melakukan operasi militer AS di Afghanistan.(NHK/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini