Sukses

Ramal Kiamat Dunia, Tiga Peneliti Raih Nobel

Tiga peneliti mendapatkan penghargaan Nobel bidang Fisika karena mengungkapkan teori nasib alam semesta. Jika percepatan terus terjadi, maka alam semesta akan berakhir dalam es abadi.

Liputan6.com, Oslo: Tahun ini Penghargaan Nobel bidang Fisika 2011 diberikan kepada Saul Perlmutter, Brian P Schmidt dan Adam G Riess karena mengungkapkan nasib alam semesta. Media TGDaily mewartakan, Selasa (4/10), temuan itu didapatkan setelah mempelajari jenis tertentu dari supernova yang dikenal sebagai tipe Ia.

Perlmutter bekerja seorang diri. Sementara itu, Schmidt dan Riess yang bekerja dalam satu tim menemukan hasil yang sama. Mereka menyimpulkan jika lebih dari 50 supernova yang jauh memiliki cahaya lemah dari yang diharapkan. Hal itu menjadi tanda bahwa ekspansi alam semesta adalah percepatan. Jika percepatan terus terjadi, maka alam semesta akan berakhir dalam es abadi.

Percepatan ini diperkirakan akan didorong oleh energi gelap. Namun, energi gelap itu sendiri tetap tidak terjelaskan. Semua yang diketahui bahwa energi gelap itu besarnya sekitar tiga perempat dari alam semesta.

Mereka mempresentasikan temuan tersebut tahun 1998. Saul Perlmutter mendapatkan uang tunai 1.500.000 dolar AS sebagai hadiah. Sementara itu, Schmidt dan Riess harus berbagi hadiah mereka. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.