Sukses

Sisi Lain Spec Ops: The Line

Squad-based tactics memberi kemampuan pemain mengontrol Kapten Martin Walker yang bertugas memimpin pasukan Delta Force. Pemain dapat memberikan perintah khusus kepada pasukannya buat untuk melakukan berbagai macam aksi.

Liputan6.com, Jakarta: Yager Development tampaknya tak tanggung-tanggung berkiprah di dunia game pada tahun ini. Dalam proses pembuatan Spec Ops: The Line, mereka berusaha menampilkan game ini berbeda dengan tipikal 3rd person shooter biasanya. Fokus utama permainan Spec Ops: The Line kini terletak pada sistem "squad-based tactics".
 
Squad-based tactics memberi kemampuan pemain untuk mengontrol seorang tentara asal Amerika Serikat bernama Kapten Martin Walker yang harus memimpin pasukan Delta Force. Pemain dapat memberikan perintah khusus kepada pasukannya untuk melakukan berbagai macam tindakan, atau menyuruh bergerak ke area tertentu.
 
Satu hal yang cukup menarik dari game ini adalah suasana alur cerita yang tampil suram, brutal, dan penuh kekerasan. Pihak developer yang berbasis di Berlin, Jerman, punya alasan. Tim Yager menginginkan pemain dapat merasakan ngerinya sebuah perang gerilya secara realistis. Di sepanjang permainan, juga dihadirkan berbagai macam pilihan sulit yang membuat pemain harus memeras otak memilih antara dilema moral dan tugasnya dalam menyelesaikan misi.
 
Spec Ops: The Line direncanakan rilis menjelang akhir 2011. Walau begitu, beta multiplayer-nya bakal rilis lebih awal khusus untuk versi Xbox 360.(GameStation/EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.