Sukses

Dua Petinggi RIM Mundur, Heins Jadi Bos?

Investor berteriak meminta manajemen BlacBerry melakukan perbaikan pada lini jabatan strategis agar penjualan perusahaan bisa tetap bersaing dengan Apple dan Google.

Liputan6.com, Ontario: Setelah 20 tahun mengemudikan penelitian BlackBerry produksi Research In Motion Ltd (RIM), Jim Balsillie dan Mike Lazaridis yang menjabat sebagai pucuk eksekutif (CEO) perusahaan tersebut berencana mundur pada Senin (22/1). Langkah ini sebagai bagian dari perombakan manajemen.

The Wall Street Journal
melaporkan, dalam beberapa bulan terakhir, investor berteriak meminta manajemen BlacBerrry melakukan perbaikan pada lini jabatan strategis. Terutama agar penjualan perusahaan tersebut bisa tetap bersaing dengan Apple dan Google. Mereka mengharapkan Direktur Operasional RIM, Thorsten Heins, menggantikan kedua orang tersebut.

Seperti dilansir laman foxnews.com, mundurnya kedua pejabat tersebut dianggap sebagai langkah signifikan dibanding harus menghadapi hujan kritik. Kendati demikian, mereka masih tetap menjabat sebagai direktur dan pemegang saham.

"Dalam setiap perusahaan yang sukses dikembangkan pendiri, ada saatnya memasuki fase baru pertumbuhan dan waktunya bagi pendiri untuk menyerahkan tongkat estafet bagi manajemen baru," kata Lazaridis dalam sebuah pernyataan yang dikutip The New York Times.

Menurut Financial Times, sosok Heins (54) yang menggantikan kedua pejabat yang mundur tersebut merupakan pria yang telah bergabung dengan perusahaan Kanada tersebut sejak 2007 lalu. Heins pun menyatakan akan fokus pada perusahaan. "Namun bila perlu komunikasi dengan konsumen, kami perlu melakukan pemasaran yang lebih," katanya.

Sejak tiga bulan terakhir, pangsa pasar smartphone atau telepon seluler (ponsel) RIM menurun di Amerika Serikat. Kantor Berita AFP melaporkan, saat kondisi RIM seperti itu, Apple dan Google dengan Android-nya terus merobos penjualan dengan keuntungan yang berlipat.

Menurut comScore Tracker, RIM yang berbasis di Waterloo, Ontario, telah mencatat penurunan pangsa pelanggan AS smartphone menjadi 16,6 persen pada akhir November dari sebelumnya 19,7 persen pada akhir Agustus 2011.

Sedangkan Android yang menjadi platform ponsel pintar mencatat pangsa pasar sebesar 46,9 persen di AS pada akhir November, yang sebelumnya berada pada 43,8 persen. Pangsa pasar Apple juga meningkat selama beberapa periode dengan mencatat skor 1,4 poin persentase menjadi 28,7 persen.(ALI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini