Sukses

Eksekutif Pensiun, RIM Makin Terpuruk

Salah satu eksekutif senior Research In Motion (RIM) Karima Bawa akan segera pensiun dalam beberapa bulan ke depan. Posisi perusahaan pembuat Blackberry itu terancam?

Liputan6.com, Toronto: Salah satu eksekutif senior Research In Motion (RIM) Karima Bawa akan segera pensiun dalam beberapa bulan ke depan. Akibatnya, posisi perusahaan pembuat Blackberry itu makin terancam.

Saat ini dewan direksi tengah mendiskusikan rencana pengunduran diri Karima Bawa. Mereka berharap, eksekutif senior yang telah mengabdi selama 12 tahun itu tidak akan segera pensiun, agar dapat membantu posisi perusahaan yang makin terpuruk.

Pada 31 Maret lalu, bersamaan dengan diumumkannya data keuangan RIM pada kuartal keempat, wakil pendiri sekaligus Wakil Ketua Eksekutif RIM Jim Balsillie mengundurkan diri. Selain itu beberapa eksekutif lainnya, seperti Kepala Kantor Teknologi David Yach dan Direktur Operasional Global Jim Rowan juga berencana mengundurkan diri.

Tak hanya itu, perusahaan yang bermarkas di The Waterloo, Ontario, itu pun menyatakan akan memberhentikan 2.000 karyawannya. Hal tersebut tidak lain disebabkan oleh keuntungan perusahaan yang kian menurun dan meningkatnya kerugian. Data terakhir pada 30 Maret lalu menyebutkan, RIM mengalami kerugian bersih sebesar USD125 juta atau Rp1.1 triliun.(AP/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini