Sukses

Jet Supersonik Pengganti Concorde Diciptakan

Kini penggemar pesawat sedang menunggu rencana munculnya sebuah jet supersonik yang mungkin bisa terbang dari London ke Sydney hanya empat jam.

Liputan6.com, London: Kini penggemar pesawat sedang menunggu rencana munculnya sebuah jet supersonik yang mungkin bisa terbang dari London ke Sydney hanya empat jam. Produsen AS dibantu NASA akan menunjukkan prototipe pengganti Concorde di Farnborough air show bulan depan.

Boeing, Lockheed Martin, dan Gulfstream serta NASA bergabung menciptakan sebuah jet supersonik yang menjadi target pada permulaan pasar jet. Ketiga perusahaan meyakini mereka bisa mengurangi suara supersonik yang dihasilkan pesawat.

Hal tersebut dijelaskan insinyur Gulfstream pekan lalu seperti dilansir laman Dailymail, Senin (25/6).
"Faktanya adalah rumor pesawat generasi baru supersonik segera tercapai," ujar insinyur itu.

Menurut SundayTimes, materi yang ringan, mesin yang lebih maju, dan rangka pesawat yang kecil memungkinkan jet baru itu bisa menempuh perjalanan dua kali lebih cepat dibanding Concorde, yang terbang hingga 1.358mph.

Penumpang akan melakukan perjalanan dengan kecepatan lebih dari 2.485 mph, yang memungkinkan penumpang melakukan perjalanan mewah dari London ke Sydney, hanya 12.000 mil.

Saat ini, jet subsonik eksekutif tercepat adalah Gulfstream G650 yang bisa terbang 7.000 mil pada 646mph dan memiliki kecepatan tertinggi hanya 704mph.

Januari lalu, NASA merilis gambar sebuah pesawat tes yang berada di terowongan angin yang menunjukkan ledakan sonic bisa diredam menggunakan sayap super tipis dan mesin yang tersembunyi.

Bahkan Robert Bass, pemilik Aerion SBJ Supersonic sudah memesan 50 buah dengan deposit 200 ribu dolar AS. Padahal pesawat tersebut belum jelas kapan akan dikirim.

Pesawat dengan 12 kursi itu diharapkan seharga 80 juta dolar AS per unitnya dan akan dipasarkan untuk pembeli di Eropa dan Timur Tengah.

Jet super Concorde terbang untuk pertama kali melayani rute komersial pada 1976. Namun pada tahun 2000, kecelakaan tragis terjadi setelah lepas landas. Musibah ini membuat Concorde melakukan penerbangan komersial reguler terakhir pada 2003.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini