Sukses

Patung Buddha Ribuan Tahun dari Batu Meteor

Patung Buddha berusia sekitar seribu tahun yang dipamerkan di London, Inggris. Patung tersebut mulanya ditemukan tim ekspedisi Nazi 1938.

Liputan6.com, London: Patung Buddha berusia sekitar seribu tahun yang dipamerkan di London, Inggris, ternyata dibuat dari batu meteor yang jatuh ke Bumi. Seperti dilansir dari Dailymail, Kamis (27/9), patung itu awalnya ditemukan oleh tim ekspedisi Nazi pada 1938. Berdasarkan penelitian, patung itu dibuat dari meteorit yang menabrak Bumi sekitar 15.000 tahun yang lalu.

Patung itu ditemukan pada tahun 1938 oleh sebuah tim ekspedisi ilmuwan Jerman yang dipimpin oleh ahli zoologi terkenal Ernst Schafer. Ekspedisi ini didukung oleh Kepala Nazi Heinrich Himmler dan seluruh tim ekspedisi yang diyakini telah menjadi anggota Nazi.

"Patung ini dipahat dari sebuah fragmeni meteorit yang menabrak daerah perbatasan antara Mongolia dan Siberia sekitar 15 ribu tahun yang lalu," kata Dr Elmar Buchner dari Universitas Stuttgart.

Sementara puing-puing pertama meteor serupa, secara resmi ditemukan pada tahun 1913. Peneliti percaya bahwa fragmen meteorit ini terkumpul berabad-abad sebelumnya.

Tim peneliti mampu mengklasifikasikan patung itu terbuat dari ataxite, meteorit kelas besi yang langka karena mengandung nikel. Meteorit terbesar yang pernah diketahui adalah Hoba Namibia, meteorit ataxite yang bisa berbobot lebih dari 60 ton.

Jika usia penelitian itu benar, maka harga patung itu tak ternilai lagi. Bahkan, peneliti masih belum bisa memperkirakan secara nominal patung Buddha tersebut. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini