Sukses

Hacker Ini Diasingkan 6 Tahun dari Internet

Seorang hacker remaja dijatuhi hukuman masa percobaan selama 6 tahun. Selama itu, ia tidak diperbolehkan menggunakan internet tanpa persetujuan/izin dari petugas pembebasan bersyarat.

Liputan6.com, California: Seorang hacker remaja yang pernah melumpuhkan situs UFC.com, berhasil ditangkap aparat FBI. Pengadilan anak menjatuhkan hukuman masa percobaan selama 6 tahun sampai usianya mencapai 21 tahun. Selama 6 tahun itu, ia tidak diperbolehkan menggunakan internet tanpa persetujuan/izin dari petugas pembebasan bersyarat.

Ia divonis bersalah atas beberapa kejahatan yang telah dilakukannya seperti penipuan kartu kredit, pencurian identitas, ancaman bom dan penipuan online.

Selama hukuman masa percobaan, sang hacker akan diawasi secara ketat dan hanya diizinkan mengakses internet untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Itupun harus diawasi. Ia juga diminta untuk menyerahkan seluruh data username dan password.

Menurut MMAjunkie.com yang dikutip Rabu (14/11/2012), hacker berusia 15 tahun itu ditangkap pada bulan Juni lalu dalam sebuah operasi kejahatan cyber yang digelar FBI. Ia adalah salah satu anggota dari UG Nazi, kelompok Hacktivist Underground Nazi yang dikenal juga dengan panggilan Cosmo* atau Cosmo the God.

UG Nazi ternyata berafiliasi dengan Anonymous. Selain melumpuhkan situs UFC.com, mereka juga pernah meng-hack sejumlah situs penting lainnya seperti situs FBI, Departemen Kehakiman, NASDAQ dan CIA. Aksi ini dilakukan sebagai protes terhadap kebijakan SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protect IP Act) yang kala itu ramai diperdebatkan.

Hukuman lain yang dijatuhkan kepadanya adalah tidak diperbolehkan berkomunikasi atau menghubungi sesama rekannya di kelompok UG Nazi dan Anonymous, ataupun orang lain yang berlatar belakang hacker. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan tersebut dapat mengakibatkan sang hacker dihukum 3 tahun penjara.

Menurut pengacara Cosmo* yang bernama Jay Leiderman, hukuman menjauhkan remaja tersebut dari internet selama 6 tahun dianggap terlalu berlebihan. "Ini sama saja seperti merampas piano dari Mozart", tuturnya. (dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.