2012, Pengguna Internet Indonesia Capai 63 Juta

Jakarta: Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia di tahun 2012 ini sudah mencapai angka 63 juta. Penetrasinya sudah mencapai 24,23% dari total populasi penduduk Indonesia.

Kepala Departemen Pendaftaran Internet Nasional APJII Valens Riyadi mengatakan, perkembangan jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan.

"Agak sulit mengukurnya secara presisi dari tahun ke tahun. Namun rata-rata pertumbuhannya kira-kira mencapai 30% setiap tahunnya," kata Valens di acara APJII Internet Outlook 2013 di Hotel Ritz Carlton, Rabu (12/12/2012).

Dipaparkan Valens, tahun 2009 tercatat jumlah pengguna Internet di Indonesia berjumlah 30 juta pengguna, 2010 sebanyak 42 juta, 2011 mencapai 55 juta, dan di 2012 ini mencapai 63 juta.

Angka ini jelas merupakan potensi yang luar biasa. Namun sayang, akses internet belum menyebar secara merata di seluruh Indonesia. Sebagian besar masih berorientasi di Jakarta dan Pulau Jawa.

Dari survei tersebut terungkap, pengguna internet didominasi oleh usia muda dengan rentang usia 12-34 tahun dengan pori 64,2%. Sedangkan kelompok pengguna internet berusia 20-24 tahun mencapai 15,1% dari total populasi. Maraknya penipuan menjadi alasan utama mengapa pengguna internet enggan melakukan belanja online.

Survei ini juga menunjukkan bahwa 65% pengguna internet di Indonesia lebih sering terkoneksi dengan internet lewat ponsel mereka. Meningkatnya akses internet secara mobile didorong semakin banyaknya ponsel pintar dengan harga yang kian terjangkau.

"Dilihat dari profil penggunanya, internet dipakai oleh 53,3% pekerja. Sementara dari sisi perangkat yg digunakan, 70,1% mengakses internet dari smartphone, 45,4% dari notebook, 41% dari PC, 5,6% dari netbook, dan 3,4% lagi dari tablet," kata Valens.

Selain itu, survey ini mendapatkan hasil bahwa dari semua pengguna internet, 22,8% mengaku pernah membeli barang/produk di internet dalam 3 bulan terakhir.

Survei ini dilakukan pada bulan April-Juni 2012, dengan metode wawancara dan kuisioner. Survei ini melibatkan 2.000 responden di 42 kota di 31 propinsi, dengan responden berasal dari kelas sosial ekonomi A hingga C. Kriteria responden yang disurvei adalah yang menggunakan internet lebih dari 1 jam sehari, dengan rentang usia 12-65 tahun. (dew)