Sukses

Heboh! Sinar Kosmik Mars Ledakkan Semua Ponsel

Warga Khasmir di India dihebohkan kabar adanya sinar kosmik Mars yang akan memasuki bumi dan meledakkan semua telepon seluler di wilayah tersebut.

Warga Khasmir di India dihebohkan kabar adanya sinar kosmik Mars. Sinar tersebut disebut-sebut akan memasuki bumi dan meledakkan semua telepon seluler di wilayah tersebut.

Desas-desus tersebut berpangkal dari lembaga internasional yang menyebar sejak Selasa malam 11 Desember 2012. Akibatnya, hampir semua warga panik ketakutan. Kondisi tersebut memaksa pemerintah untuk tampil dan mengambil tindakan.

"Jangan panik. Itu cuma desas-desus. Ada laporan bahwa orang di seluruh dunia menerima pesan palsu yang dikatakan berasal dari NASA dan BBC bahwa sinar kosmik akan memasuki Bumi dari Mars dan telah meminta orang mematikan telepon genggam mereka pada malam hari dan tidak menyimpannya di dalam satu serta menjauhkan alat tersebut saat orang tidur," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan kantor Komisaris Divisi di Srinagar, Ibu Kota musim panas di Kashmir yang dikuasai India.

Pemerintah setempat menegaskan, baik BBC maupun NASA tidak mengeluarkan laporan semacam itu yang berkaitan dengan sinar kosmik. "itu hanya desas-desus," tegasnya.

Isu sinar kosmik ini dikirim dalam pesan di laman jejaring sosial Facebook yang kemudian diumumkan melalui pengeras suara tentang "sinar kosmik yang memasuki Bumi dan akan meledakkan telepon genggam" beredar di wilayah itu

"Penelepon memberitahu kami bahwa pengumuman misterius beredar mengenai sinar kosmik yang akan memasuki Bumi melalui pengeras suara di berbagai desa. Kami menyadari situasi sangat memprihatinkan dan mengeluarkan pernyataan," kata pemerintah tersebut.

Orang yang dilanda panik mengeluarkan seruan ke kantor media pada Rabu untuk meminta penjelasan mengenai kebenaran desas-desus itu. Para pejabat juga menghubungi direktur media resmi Radio Kashmir untuk memberitahu orang agar tidak percaya pada desas-desus. (ANT/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini