Sukses

6 Hal yang Pantang Dilakukan di Social Media

Facebook-an atau Twitter-an boleh-boleh saja, namun bukan berarti bisa seenaknya mengumbar informasi. Berikut ini 6 hal yang sebaiknya tidak dilakukan di situs jejaring sosial media.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan gaya hidup yang hedonis, kadang membuat orang lupa mengontrol dirinya dari kebiasaan buruk.

Kehadiran sosial media seperti Facebook dan Twitter mungkin bisa membantu di saat Anda jenuh dengan aktivitas, namun bukan berarti Anda harus kehilangan akal sehat dengan mengumbar informasi yang dapat merugikan diri sendiri.

Berikut ini enam (6) hal yang sebaiknya tidak dilakukan di situs jejaring social media.

1. Oversharing
Anda memang berhak melakukan memposting apa saja di social media, namun juga tidak perlu terlalu banyak mengumbar informasi tentang diri sendiri. Sebab hal itu akan membuat Anda jadi tidak menarik lagi. Jangan sampai Anda dicap sebagai 'lebay'.

2. Mengumbar foto yang tidak pantas
Narsis boleh-boleh saja. Namun hindari memamerkan foto berpose seksi atau vulgar atau yang sejenis di social media. Selain rentang dimanipulasi dan disebarkan, Anda juga bisa terancam kehilangan pekerjaan hanya karena bersikap narsis dan menampilkan foto yang tidak sopan di sosial media. Foto-foto seperti itu sebaiknya cukup disimpan sebagai dokumen pribadi saja.

3. Posting sambil mabuk
Jangan pernah sekali-kali memposting informasi apapun di sosial media dalam keadaan mabuk. Karena dikhawatirkan Anda akan oversharing dan memposting informasi yang tak benar atau kurang sopan, yang ujung-ujungnya bisa merugikan Anda juga.

4. Posting terus-terusan selama bekerja
Kurangi bermain-main di layanan social media ketika sedang bekerja, karena ini dapat mengganggu pekerjaan yang harus Anda selesaikan di kantor. Kecuali memang pekerjaan Anda melibatkan social media di dalamnya. Namun bukan berarti tidak boleh Facebook-an atau Twitter-an lho, yang penting tahu porsinya.

5. Spamming
Tinggalkan kesan di sosial media bahwa Anda bukanlah orang yang suka 'nyampah'. Jadi jika Anda menjual produk, jangan pernah ragu untuk menyebutkannya dalam profil Anda, dan beritahu mereka jika ada orang lain yang bertanya tentang hal itu.

6. 'Gila' check-in
Layanan seperti Foursquare memungkinkan penggunanya melakukan check-in untuk menunjukkan lokasi keberadaannya. Namun tidak perlu juga sering-sering pamer sedang berada di mana, sebab Anda berisiko menjadi target kejahatan karena pelaku sudah menguntit Anda melalui social media.

Selain itu, teman-teman Anda mungkin saja ada yang merasa terganggu jika Facebook atau Twitter feed mereka isinya penuh dengan informasi keberadaan check-in diri Anda. (UBD/DEW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.